Keamanan pangan adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Salah satu elemen utama dalam keamanan pangan yang sering diabaikan adalah perhatian terhadap tanggal kedaluwarsa (expiry date) pada produk pangan. Tanggal kedaluwarsa bukan hanya sekadar angka yang tertera di kemasan, melainkan indikator penting mengenai keamanan dan kualitas makanan yang kita konsumsi. Artikel ini akan membahas peran tanggal kedaluwarsa dalam menjaga keamanan pangan, cara memahaminya, dan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan.
Apa Itu Tanggal Kedaluwarsa?
Tanggal kedaluwarsa adalah batas waktu yang ditetapkan oleh produsen untuk menjamin kualitas dan keamanan produk pangan. Setelah tanggal ini, produk mungkin tidak lagi aman untuk dikonsumsi atau mengalami penurunan kualitas seperti rasa, tekstur, atau nilai gizi. Penting untuk memahami bahwa ada dua jenis penanda yang sering ditemukan pada kemasan pangan:
1. "Use By" atau "Digunakan Sebelum"
Menunjukkan tanggal terakhir di mana produk masih aman dikonsumsi. Biasanya digunakan untuk produk yang mudah rusak seperti susu, daging, dan makanan segar lainnya.
2. "Best Before" atau "Baik Dikonsumsi Sebelum"
Menandakan tanggal di mana produk memiliki kualitas terbaik. Setelah tanggal ini, produk masih dapat dikonsumsi tetapi mungkin tidak sebaik sebelumnya dalam hal rasa atau tekstur.
Mengapa Tanggal Kedaluwarsa Penting?
Tanggal kedaluwarsa berfungsi sebagai panduan untuk melindungi konsumen dari risiko makanan yang sudah rusak. Produk yang dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa dapat menyebabkan keracunan makanan, yang berpotensi memicu gejala seperti mual, muntah, diare, atau bahkan infeksi serius. Selain itu, mematuhi tanggal kedaluwarsa juga berkontribusi pada pengendalian limbah pangan. Dengan mengelola pembelian dan penyimpanan makanan dengan baik, konsumen dapat meminimalkan pemborosan makanan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masa Kedaluwarsa
Beberapa faktor dapat memengaruhi masa kedaluwarsa suatu produk, antara lain:
