Agustus-November 2020 M.
Penulis mencoba mengajak pembaca untuk ikut mendalami apa
yang tengah dialami penulis yang digambarkan dengan surealis di dalam puisi.
Berikut adalah cuplikan sajak yang ada di sampul belakang
"Â malam yang kusut kelabu
akankah kau dengar selalu
jerit rintih tangismu
menyayat hidupku
dan jika rembulan
tenggelam di langit biru
rembulanku tenggelam di matamu"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!