Mohon tunggu...
Christy Rumengan
Christy Rumengan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hey there !

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Zat Kapur dalam Air Sumur terhadap Kesehatan

30 Mei 2020   09:45 Diperbarui: 7 April 2021   15:29 14372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengaruh zat kapur dalam air sumur (Sumber : Terry Vlisidis via unsplash.com)

Hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia memanfaatkan air dari sumur untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari air minum, mengolah makanan, air mencuci baju, mandi, energi, pertanian dan keperluan lainnya. 

Namun dibeberapa wilayah tertentu salah satunya yang ada di Talaud, terkadang masih ditemui masalah kualitas air sumur. Karena Talaud juga merupakan salah satu daerah yang kaya dengan air tanahnya atau mata air. 

Tetapi salah satu masalah yang terkadang ditemui berkaitan dengan kualitas air sumur adalah adanya air sumur yang mengandung kapur. 

Air sumur berkapur tidak hanya bisa terjadi di daerah yang memang secara geografis tanahnya mempunyai kandungan kapur tinggi, seperti daerah disekitar pegunungan kapur, namun bisa juga terjadi di daerah-daerah yang memiliki kondisi tanahnya yang baik. 

Pada musim kemarau, kadar zat kapur akan semakin tinggi karena terjadi pendangkalan air sumur.

Zat Kapur atau kalsium merupakan zat yang paling penting dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan zat kapur, dapat mengakibatkan terganggunya sebagian besar fungsi tubuh. Hal ini dikarenakan zat kapur sangat diperlukan terutama untuk pembangun struktur tulang dan gigi. 

Selain itu, zat kapur dalam tubuh juga berperan untuk menggerakkan otot dan sebagai neurotransmitter atau penghubung jaringan saraf. Fungsi lainnya dari zat kapur adalah untuk membantu pembuluh darah dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh serta membantu produksi hormon dan enzim bagi sistem tubuh manusia. 

Tetapi jika penggunaan jangka panjang air sumur yang mengandung kapur juga dapat memicu berbagai macam gangguan kesehatan dan timbulnya bermacam penyakit bagi tubuh yang mengkonsumsinya. 

Contohnya Diare : BAB cair lebih dari 3x dalam sehari, dapat menyebabkan lemas bahkan dehidrasi yang memicu penurunan kesadaran, Tifoid : Pada kondisi ini seseorang akan mengalami demam, diare/ sembelit dan badan terasa lemas dan Disentri : Adalah BAB berlendir, berdarah, demam dan nyeri perut karena infeksi bakteri.

Pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan kulit, dan jika dikonsumsi akan menyebabkan gangguan ginjal, gigi, dan kandung kemih. 

Ciri-ciri air sumur yang berkapur dapat dideteksi dari air dipergunakan untuk mencuci, busa yang dihasilkan relatif lebih sedikit, air terasa kurang segar, airnya terasa agak licin, terutama pada waktu digunakan secara bersamaan dengan sabun saat mandi dan juga jika dipanaskan / dididihkan ( dipergunakan sebagai air minum ) akan meninggalkan lapisan kerak berwarna putih di dasar wadah. 

Guna untuk mencegah kelebihan zat kapur maka yang perlu dilakukan yaitu menggunakan filter air, masak air sebelum dikonsumsi, rutin membersihkan pipa sumber air, makan makanan bergizi, tidak mengonsumsi makanan cepat saji dan bila peru gunakan body lotion yang sesuai dengan jenis kulit anda untuk menjaga kelembaban dan agar kulit tidak kering yang disebabkan oleh zat kapur. 

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan untuk mencapai tujuan nasional diselenggarakan upaya pembangunan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu, termasuk di antaranya pembangunan kesehatan. 

Bahaya yang berasal dari lingkungan berpotensi mengancam kesehatan manusia dan efek yang ditimbulkannya sangat beragam mulai dari timbulnya gejala ringan seperti gatal -- gatal, demam, iritasi ringan hingga kanker, mutasi gen, bahkan kematian

Kurangnnya perhatian dari pemerintah maupun masyarakat terhadap air bersih mengakibatkan banyak masyarakat yang sering mengalami berbagai penyakit. 

Maka dari itu diperlukan analisa resiko kesehatan juga biomonitoring air bersih yang ada di masyarakat, untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan pada masyarakatk yang ada di Talaud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun