Mohon tunggu...
Margaretta Christita
Margaretta Christita Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just write and love it!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi dan Lelaki Terlewati

21 Juli 2014   14:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:43 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih tersisa secangkir kopi

bukan untuk malam ini

entah untuk esok pagi

Aku menyeduhnya sekali lagi

Berharap dapat bertemu kembali

dengan tatapan sarat teka teki

***

Mangeja cerita saat sang ketika melambai alangkah cepatnya

dan harum kopi ini terbawa serta

untuk langkah-langkah yang lewat begitu saja

Saat aku masih duduk di sana

mungkin kau juga ada pada ruang yang tak jauh berbeda

dari tempat yang kusebut bangku dosa, sekolah Pascasarjana

@untuk persahabatan yang telambat, terimakasih untuk cerita, karena kamu adalah tentang rahasia

....sebuah tempat dan layar whatsapp, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun