Mohon tunggu...
Christy Amnov Beru Karo
Christy Amnov Beru Karo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang tertarik dalam penulisan karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Keperawatan dalam Hubungan dengan Klien

22 Desember 2023   09:25 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:42 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Responsibilitas

Responsibilitas mengacu pada kesediaan perawat untuk menghormati kewajiban profesional dan menindaklanjuti janji. Seorang perawat perlu bertanggung jawab atas tindakan yang telah diberikan kepada klien dan  berusaha untuk tetap kompeten dalam praktik sehingga dapat menindaklanjuti tanggung jawab dengan baik.

  1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kemampuan untuk menjawab tindakan yang telah diberikan kepada klien dan memastikan bahwa tindakan profesional tersebut dapat dijelaskan kepada klien atau atasan. Akuntabilitas mengandung dua komponen utama yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat yang berarti semua tindakan yang dilakukan perawat dilihat dari praktik keperawatan, kode etik, dan undang-undang yang sudah dibenarkan (Wahyuni, 2017).

  1. Kerahasiaan

Konsep kerahasiaan menjelaskan mengenai perlindungan informasi kesehatan pribadi klien. Hal ini menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan perawat tidak akan dipublikasikan atau diberikan kepada orang lain tanpa persetujuan klien (Berman, 2021).

Implementasi nilai-nilai dari kode etik keperawatan ini akan menciptakan hubungan perawat-klien yang lebih manusiawi. Penggunaan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat dengan klien menggunakan cara yang asertif, tidak menuduh, tidak menghakimi, dan mendengarkan dengan empati akan mempengaruhi proses asuhan keperawatan klien. Selama menjalani praktek keperawatan, etika keperawatan ini dapat membantu perawat dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan etis ketika perawat mengalami isu, masalah, dan dilema etik. Hal ini bertujuan agar perawat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat tetap menghargai dan menghormati martabat klien (Utami, 2016).

Penerapan etik keperawatan akan membantu perawat mencapai tujuan dari asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Perawat perlu melaksanakan nilai profesionalisme ini dengan baik sehingga terhindar dari pelanggaran dalam praktik namun tetap memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada klien dan keluarga klien. Perawat perlu menjadi advokasi untuk melindungi klien terhadap pelayanan asuhan dan keselamatan praktik. Perawat juga perlu untuk menepati janji yang telah disampaikan kepada klien melalui aspek responsibilitas. Selain itu, diperlukan juga akuntabilitas perawat untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah perawat berikan kepada klien. Semua ini dilengkapi dengan aspek kerahasiaan dimana perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan tetap memberikan perlindungan informasi kesehatan milik klien. Peningkatan asuhan berbasis kemanusiaan bukan hanya tuntutan etis, tetapi juga fondasi yang mengarah pada perawatan kesehatan yang lebih baik dan pengalaman pasien yang lebih positif. Dengan memperkuat etika keperawatan, perawat tidak hanya menjadi penyedia asuhan medis, tetapi juga menjadi pilar dukungan dan kepercayaan bagi klien dalam perjalanan mereka menuju kesehatan yang optimal.

Referensi

American Nurses' Association. (2015). Nursing: Scope and Standards of Practice. American Nurses Association.

Berman, A., Berman, A. T., Snyder, S., & Frandsen, G. (2021). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing, Global Edition. Pearson Education.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun