Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah (Filipi 1:21-22a). dan ...aku hidup, tetapi tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku (Galatia 2:20a). Hidup yang berarti adalah hidup yang berbuah bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Sudahkah hidup kita berarti bagi sesama?? Khususnya di tengah penderitaan dan kesusahan orang lain.
Dalam teologi Kristen penderitaan yang dialami manusia bukanlah suatu kutukan atau penyakit dari Allah. Penderitaan adalah pengalaman gelap dan getir yang menguji kesetiaan iman. Sebab setiap orang pasti akan mengalami penderitaan, meski dengan tingkat yang berbeda-beda. Tetapi penderitaan yang dialami tidak akan melampaui batas kemampuan manusia, tergantung bagaimana menanggapinya (Nicolas, 2021). Singkat kata dalam iman, seseorang dapat mengubah penderitaan menjadi anugerah yang menghasilkan buah-buah rohani jika menyatukannya dengan penderitaan Kristus. Karena itu, Gereja memandang kesengsaraan atau penderitaan sebagai godaan terbesar dalam hidup orang beriman (KGK 1500). Di dalam kesengsaraan dan penderitaan, apakah kita masih bisa bersyukur, terus berpengharapan dan mengandalkan Tuhan Yesus atau apakah kita merasa terkutuk atau merasa Tuhan meninggalkan kita? Bagaimana kita berjuang dalam kesukaan, dalam keberlimpahan, dalam penderitaan, dalam kesusahan tetap bersyukur dan menjadi berkat bagi sesama. Meluangkan waktu, tenaga, pikiran, berbagi berkat kita bagi sesama yang lebih membutuhkan uluran kasih dan bantuan, sehingga mereka bisa merasakan kasih Yesus sungguh nyata hadir lewat hidup kita.
Dalam dunia yang tampak kelabu yang diwarnai oleh rasa takut yang semakin mewabah dan rasa putus asa yang menggelisahkan, dapat dibayangkan dan dimengerti bahwa semakin banyak orang yang bunuh diri dan tidak sedikit yang kecanduan obat bius, obat terlarang untuk mencari ketenangan semu hanya sementara (Kurniawan, 2020). Dari data yang dirilis oleh WHO Global Health Estimates pada 25 Juli 2020 tercatat jumlah kematian akibat bunuh diri mendekati 800.000 per tahun atau satu orang kematian setiap 40 detik. Di Indonesia kasus bunuh diri rata-rata 9. 000 kasus per tahun (Suchaini, 2020). Dalam situasi darurat ini, perbuatan kasih hadir untuk menjadi terang, garam dan ragi bagi dunia.
Kehadiran kita sebagai sesama diharapkan menjadi duta kasih yang menawarkan harapan, kepercayaan dan keberanian. Heidegger mengatakan manusia adalah "Being-In-The World"(Rouse, 2007). Dengan menyebut manusia being in the world, Heidegger pada saat yang sama mengatakan manusia, "Being-In-The Others" (Soebagiyo, 2020). Oleh karena itu, ketika kita melihat seorang manusia, kita tidak bisa menjadi penonton pada eksistensinya; apa yang menjadi pertaruhannya menjadi pertaruhanku. Kalau manusia, being in the others maka nilai kebaikan dan cinta memiliki makna dan asal -- usulnya dari relasi intersubjektif.
Suatu kemunduran jika manusia yang secara hakiki makhluk sosial bersikap acuh tak acuh terhadap sesamanya. Itu berarti ia menyangkal kodratnya sebagai subjek yang sudah ditentukan untuk berada di antara subjek yang lain. Persoalannya kehidupan sosial saat ini sedang terjangkit penyakit apatisme, individualisme dan egoisme yang tinggi. Penyakit ini telah menghancurkan kesadaran manusia sebagai makhluk sosial. Dalam konteks inilah panggilan dan tugas orang Kristen untuk mewujudkan imannya dengan menjadi duta belas kasih Allah. Karena itu, Henri Nouwen sebagai seorang guru spiritual Kristen modern mengajak setiap orang secara khusus orang Kristiani untuk mengarahkan perspektifnya pada kata-kata Yesus, "Hendaklah kamu berbelas-kasih sama seperti Bapamu berbelas-kasih" (Luk 6:36) (Nouwen et al., 1987). Nouwen yakin dengan bersandar pada kata-kata Yesus ini kemanusiaan kita akan berkembang dalam kepenuhanNya.
Jean-Luc Marion (1946-1970) menulis Die sans tre (Allah tanpa Mengada). Menurutnya iman Kristen adalah iman kepada Allah yang mati, tetapi justru karena demikian orang Kristen mampu melintasi penderitaan. Karena itu orang Kristen dipanggil untuk mewartakan pengharapan dengan menjadi duta kasih Allah di tengah penderitaan Bangsa Indonesia. Namun dalam melaksanakan amanat Agung tersebut orang Kristen diajak untuk tidak melakukan sendiri-sendiri sebagai individu tetapi dalam kebersamaan dalam komunitas. Di dalam komunitas, orang Kristen dapat belajar dan peka dengan penderitaan sesama. Sebab dengan hidup dalam komunitas, orang Kristen akan menjadi terbuka dan siap menerima penderitaan dunia ini dan memberikan tanggapan dengan sepenuh hati. Sebab di mana orang berkumpul dalam nama Yesus, disitu Kristus hadir sebagai Tuhan yang berbelas-kasih (bdk. Mat. 18:20). Kehadiran dan keterlibatan Allah ini menegaskan panggilan orang Kristen bahwa di hadapan jutaan orang yang menderita kelaparan, kedinginan, ditinggalkan dan kesepian, orang Kristen tidak bisa tinggal diam. Orang Kristen diutus untuk menjadi duta belas kasih Allah, karena Allah sendiri telah berpihak kepada mereka yang menderita dalam diri Yesus. Sebab dengan cara demikian, orang Kristen dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa orang mati kepada kehidupan.
Panggilan hidup kita sebagai orang Kristen, tidak hidup untuk dirinya sendiri. Orang Kristen tidak boleh egois, hanya memikirkan keselamatan untuk diri sendiri. Orang Kristen terpanggil dan ditugaskan untuk turut menolong dan menyelamatkan sesama dari jurang kebinasaan. Sebagai pribadi, gereja, keluarga dan jemaat Kristus, janganlah kita pilih-pilih orang. Janganlah kita pilih kasih dan membedakan orang. Kita harus mengasihi semua orang secara utuh, dan menjadi garam dan terang kepada semua orang, terutama mereka yang kita pandang hina baik karena dosanya, maupun karena kekurangan dan kelemahannya. Bencilah dosa dan sayangilah sesama. Jauhilah kejahatan dan selamatkanlah sesama. Kasihilah sesama dan luputkanlah mereka dari hukuman kekal, dengan hidup menjadi teladan bagi mereka dan menolong serta membawa mereka kepada Kristus, Tuhan kita.
Adalah tugas kita untuk menyelamatkan orang berdosa dan mengasihi mereka dalam segala kelemahan dan kekurangannya, dalam segala penderitaan dan kesusahannya, agar mereka tidak menuju api kekal yang menghanguskan kehidupan mereka selamanya. Tapi jadilah kita berkat bagi semua orang, baik dalam tutur kata maupun perbuatan, sikap, tingkah laku dan prilaku hidup kita yang berkenan kepada Tuhan. Sehingga dari kehidupan kita terpancar sinar kasih Kristus yang menyelamatkan banyak orang. Maka dari hidup kita dan keluarga, Tuhan Yesus dimuliakan selamanya.
KITA HARUS PEDULI DENGAN APA YANG ALLAH PEDULI IALAH PENEBUSAN ORANG-ORANG CIPTAAN-NYA.
PEDULI KEPADA CIPTAAN-NYA SAAT MEREKA MENDERITA DAN KESUSAHAN
JADILAH BERKAT DAN TERANG BAGI SESAMA SEBAGAI DUTA KASIH ALLAH
SAAT KITA BERDIRI DI HADAPAN ALLAH
KITA BISA BERKATA : "MISI TELAH SELESAI"
DAFTAR PUSTAKA
Nicolas, D. G. (2021). Analisis Penyingkapan Rahasia Di Balik Penderitaan Ayub Di Dalam Kitab Ayub. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(3), 1137--1148.
Kurniawan, D. (2020). Redakan Stres Saat Pandemi Agar Tak Terjerumus Kecanduan Narkoba. Retrieved From Jawa Pos Website: Https://Www.Jawapos.Com/Kesehatan/26/06/2020/Redakan-Stres-Saat-Pandemi-Agar-Tak-Terjerumus-Kecanduan-Narkoba/
Suchaini, U. (2020). Mewaspadai Bunuh Diri Di Tengah Pandemi. Retrieved From Media Indonesia Website: Https://Mediaindonesia.Com/Opini/333249/Mewaspadai-Bunuh-Diri-Di-Tengah-Pandemi
Rouse, J. (2007). Heidegger's Philosophy Of Science. A Companion To Heidegger, 173--189. Https://Doi.Org/10.1002/9780470996492.Ch11
Soebagiyo, E. (2020). Humanisme Bagi Sesama -- Menyingkap Akar Kekerasan Dalam Relasi Antarmanusia Dan Etika Tanggung Jawab Menurut Emmanuel Levinas. Seri Filsafat Teologi, 30(29), 137--157. Https://Doi.Org/10.35312/Serifilsafat.V30i29.18
Nouwen, H. J. M., Mcneill, D. P., And Morrison, D. A. (1987). Sehati Seperasaan (W. S. G. Pau, Ed.). Yogyakarta: Kanisius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H