"Tomorrow, I'll Be Someone Girlfriend", J-Drama yang Penuh Problematika Wanita

Peran negara Jepang dalam menyajikan film drama mungkin tidak sepopuler negara tetangga, Korea Selatan. Namun, film drama Jepang yang memiliki judul cukup panjang ini dapat dijadikan pilihan untuk mengisi waktu luang. 

Sejak tayang perdana pada tanggal 13 April 2022 di aplikasi streaming Disney+, drama ini telah menayangkan 11 episode hingga saat ini.

J-drama yang diperankan oleh Ai Yoshikawa, Mayu Yokota, dan Nagisa Saito ini mengisahkan tentang kehidupan lima wanita dengan latar belakang yang berbeda.

 Beberapa dari mereka adalah mahasiswa yang berkuliah di Tokyo dan bersedia melakukan pekerjaan unik paruh waktu agar dapat membayar uang kuliah dan tentu saja, mengalami cinta.

Lima Kehidupan, Tiga Percintaan

Film ini mengambil tema yang sebenarnya terlalu klise, percintaan antara pria dan wanita. Namun, layaknya film drama percintaan dimana pemeran pria cenderung menjadi tokoh protagonis yang bersikap dan berkarisma layaknya pangeran rupawan, justru di film ini mereka menjadi tokoh antagonis yang dapat menghancurkan kehidupan para wanita dengan karisma mereka.

Lima kehidupan, tiga percintaan memiliki arti bahwa setiap karakter wanita di dalam film ini mengalami perasaan cinta, tapi hanya dua karakter saja yang menganggap bahwa cinta bukanlah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan ataupun dipertahankan. Mereka merasa bahwa cinta dapat dijadikan senjata untuk bertahan hidup di tengah gemerlap kota Tokyo.

Lima kehidupan dan tiga percintaan dapat tergambar melalui beberapa karakter yang telah muncul di dalam episode pertama hingga episode terbaru saat ini.

Setiap episode menceritakan tentang latar belakang dan kisah percintaan setiap karakter beserta dengan konflik-konflik yang harus mereka hadapi.

animatetimes.com

Yuki, Si Cantik Bertopeng

Yuki sejatinya adalah seorang gadis penyendiri dan dingin. Dia bekerja paruh waktu sebagai pacar sewaan untuk membayar uang kuliah sekaligus memenuhi kebutuhan hidupnya di Tokyo.

Wajahnya begitu cantik dan sikapnya pun lemah lembut, tetapi pada kenyataannya wajah cantik tersebut adalah "topeng" yang ditutupi oleh riasan. 

Kemampuan Yuki dalam merias wajah serta dibantu oleh produk kosmetik yang mahal, mampu menghilangkan luka bakar di wajahnya yang dia dapatkan waktu kecil. 

Sementara itu, kelemahlembutan yang ditunjukkannya pada setiap pelanggan hanyalah cara agar pelanggannya terus-menerus memesan dia, sehingga Yuki tidak perlu bersusah payah mencari pelanggan baru. Bagi Yuki, cinta tidaklah penting karena cinta tidak mampu membayar uang kuliah ataupun memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ayana, Sang Pemikat Palsu

Kecantikan adalah hal paling penting di dalam kehidupan Ayana, karena dia pernah mengalami masa lalu kelam yang berhubungan dengan kecantikan. Dia kerap kali membandingkan dan mengamati kecantikan setiap wanita yang dia lihat. 

Sama halnya dengan Yuki, Ayana bekerja penuh waktu sebagai pacar sewaan. Sebagian besar gajinya dia habiskan untuk operasi plastik serta memperbaiki bagian wajahnya yang dirasanya kurang menarik.

Kepalsuan fisik Ayana ini mampu memikat banyak pria, selain itu dia kerap kali menggunakan kecantikan tersebut untuk mendapatkan uang tambahan dari para pelanggannya. 

Sejatinya, Ayana tak pernah peduli dengan hubungan percintaan, meskipun dia memiliki seorang kekasih yang mapan. Baginya, kecantikan adalah senjata untuk mendapatkan uang dan perihal cinta sepenuhnya hanyalah omong kosong belaka.

Rina, Periang Kesepian

Rina adalah gadis populer di kampusnya. Dia sahabat karib Yuki, memiliki karakter periang dan begitu populer di kalangan teman-temannya, terutama para pria. Sayangnya, Rina selalu haus akan perhatian dan cinta, sehingga dia rela menjalin hubungan terlarang dengan seorang pria beristri. 

Rina adalah gambaran dari wanita muda yang rapuh. Dia akan sangat bersedih saat tersakiti, dan sebaliknya, sangat buta saat mencintai. 

Saking butanya, dia tidak perduli dengan karakter ataupun status dari pria yang dia kencani. Selama dia mendapatkan perhatian dan kasih sayang, dia dengan mudah akan jatuh cinta bahkan mengorbankan waktunya untuk tidur bersama pria tersebut.

Moe, Si Lugu yang Cantik

Moe adalah seorang mahasiswa yang berasal dari keluarga kelas menengah. Dia kuliah di universitas yang sama dengan Yuki dan Rina, tetapi tidak berteman dekat dengan mereka. 

Selain itu, Moe juga bekerja paruh waktu untuk menambah penghasilan, karena terkadang uang saku yang dikirim oleh kedua orang tuanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota Tokyo.

Moe seringkali "tidak terlihat" oleh para pria karena penampilan fisiknya kurang menarik. Namun, kehidupannya berubah saat dia bertemu dengan Yua, yang mengajaknya masuk ke dalam dunia para Host pria di sebuah klub di kota Tokyo. 

Moe yang rendah diri dan "tak terlihat" itu mulai menemukan cinta di klub tersebut saat salah satu host memperlakukannya bak seorang Ratu. 

Moe pun dibutakan oleh cinta sehingga rela melakukan apapun, termasuk mengorbankan tubuhnya pada pria hidung belang agar dapat bertemu dengan Host idamannya tersebut. 

Dia rela mengorbankan kuliahnya serta harga dirinya sebagai wanita, terlebih lagi ibunya yang begitu menyayanginya.

Yua, Si Bucin

Gambaran seorang budak cinta begitu lekat pada karakter Yua. Dia rela menghabiskan seluruh penghasilannya agar dapat bersama dengan seorang Host tampan bernama Harupi.

Karakter Yua digambarkan sebagai seorang wanita yang posesif, periang, tetapi bodoh saat mengalami cinta. Harupi cenderung memanfaatkannya untuk mencapai target penjualan sebagai Host dan bahkan meminta Yua untuk bekerja lebih keras lagi.

Yua yang bekerja sebagai pekerja seks komersial harus mati-matian berkorban untuk pria tersebut. Bahkan, ketika Harupi berulang kali melukai hatinya, Yua berulang kali juga menerimanya kembali. 

Wanita dan Cintanya

Secara garis besar, para karakter wanita di dalam film drama ini memang tidak sepenuhnya bisa mewakili permasalahan cinta yang dialami setiap wanita. Karena, sejatinya cinta itu rumit, dapat membutakan sekaligus mampu menguatkan. 

Namun, para penonton dapat melihat sekelumit permasalahan cinta yang dialami oleh para karakter ini, mampu melihat gambaran bagaimana setiap karakter berkorban agar bisa dicintai dan mencintai meskipun harus terluka.

Bagi saya, film drama Tomorrow, I'll be Someone Girlfriend menyajikan tema klise yang dibuat dengan apik dalam alur cerita yang ringan, menghibur, sekaligus mengharukan.