Mengapa Ajax Amsterdam Gagal Juarai Eredivisie Musim 2023/2024?
Ajax Amsterdam, raksasa sepak bola Belanda, menelan pil pahit di musim 2023/2024. Tim yang identik dengan gaya sepak bola menyerang ini gagal mempertahankan gelar Eredivisie dan harus puas di posisi kedua di klasemen akhir.
Berbagai faktor menjadi penyebab kegagalan Ajax musim ini, di antaranya:
Kehilangan Pemain Kunci:
Ajax kehilangan beberapa pemain kunci di awal musim, seperti Lisandro Martnez, Sbastien Haller, dan Ryan Gravenberch. Kehilangan pemain-pemain ini membuat Ajax kesulitan untuk mempertahankan kekuatan dan performa mereka.
Inkonsistensi Performa:
Ajax menunjukkan performa yang inkonsisten sepanjang musim. Mereka mampu tampil gemilang di beberapa pertandingan, tetapi juga sering mengalami kekalahan dan hasil imbang di pertandingan lainnya.
Inkonsistensi ini membuat mereka gagal untuk meraih poin maksimal dan tertinggal dari PSV Eindhoven di klasemen.
Kebangkitan PSV Eindhoven:
PSV Eindhoven tampil luar biasa di musim ini. Mereka menunjukkan performa yang solid dan konsisten sepanjang musim, dan berhasil memanfaatkan kelemahan Ajax untuk merebut gelar juara.
Kurangnya Kedalaman Skuad:
Skuad Ajax tergolong tipis, dan mereka kesulitan untuk menemukan pemain pengganti yang sepadan dengan kualitas pemain-pemain inti mereka. Hal ini membuat mereka mudah kewalahan saat beberapa pemain inti mereka absen karena cedera atau alasan lainnya.
Tekanan Juara:
Ajax memiliki beban besar untuk mempertahankan gelar juara Eredivisie. Tekanan ini tampaknya memengaruhi mentalitas para pemain, dan membuat mereka tampil kurang maksimal di beberapa pertandingan.
Kesimpulan:
Kegagalan Ajax untuk meraih gelar Eredivisie musim 2023/2024 merupakan kombinasi dari berbagai faktor. Kehilangan pemain kunci, inkonsistensi performa, kebangkitan PSV Eindhoven, kurangnya kedalaman skuad, dan tekanan juara menjadi faktor-faktor utama yang menyebabkan kegagalan Ajax.
Musim ini menjadi pelajaran berharga bagi Ajax. Mereka perlu memperkuat skuad mereka, meningkatkan konsistensi performa, dan belajar untuk mengatasi tekanan agar dapat kembali bersaing untuk meraih gelar juara di musim-musim berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H