Umumnya setiap jenis dan merk ban mobil ada batas kadarluarsanya. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat seperti mobil, motor, truk, dan bis.Â
Ban digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.Â
Setiap ban tentu ada batas waktu kadaluarsa supaya pengendara dapat mengendarai kendaraan tersebut dengan aman. Banyak sekali kasus seperti ban mobil yang kadaluarsa yang dipakai di jalan tol kemudian bannya pecah atau meledak yang dapat membahayakan pengendara mobil tersebut dan pengendara lain. Batas kadaluarsa ban mobil secara teori yaitu 5 tahun dari awal ban mobil dipakai.
Oleh karena itu banyak sekali ban-ban yang kadaluarsa tergeletak jadi rongsokan di gudang, showroom mobil, dan bengkel-bengkel. Bahkan banyak orang yang melakukan pembuangan dan pembakaran ban bekas.Â
Pembuangan ban bekas di tempat pembuangan akan menjadikan masalah besar karena ban bekas yang dibuang akan memenuhi ruangan pembuangan tersebut.Â
Tumpukan limbah ban bekas di tempat pembuangan dapat menjadi wabah penyakit dan sarang nyamuk. Limbah ban bekas harus di tangani dengan serius agar tidak menjadi masalah besar bagi lingkungan.Â
Upaya pemusnahan dengan cara pembakaran yang biasa dilakukan ternyata menghasilkan dampak polusi yang berbahaya karena berpengaruh buruk pada kesehatan manusia.
Di masa pandemi ini, daripada ban dibiarkan/dibuang sia-sia lebih baik di manfaatkan menjadi sebuah produk yang ada nilai jual dan bermanfaat. Saya dan kelompok saya berencana untuk merealisasikan barang sebelumnya tidak hargai atau barang rongsokan menjadi berlian atau emas yang dihargai dan membawa manfaat untuk masyarakat.Â
Kelompok kami berencana membuat kursi yang desainnya keren dan nyaman bagi pengguna. Di Indonesia banyak sekali bengkel, showroom mobil, dan penggemar mobil, kami berencana untuk menjual kursi yang menggunakan ban bekas ke mereka. Tidak jarang di Indonesia sering ada acara, lomba, dan pameran mobil tentu kelompok kami ingin produk kursi kami dapat dipakai di acara, lomba, dan pameran mobil seperti acara HIN dan GIAS.
Untuk perancangan kursi tentu akan ada banyak pertimbangan supaya pengguna kursi dapat merasa nyaman, aman, nikmat, dan sehat. Proses perancangan kursi dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa saja yang dinginkan konsumen tentang produk kursi yang kami buat dan diantaranya yaitu
1. Dudukan yang nyaman
2.Tidak mudah rusak
3. Ketinggian kursi nyaman
4. Mudah dipindah-pindah
5. Pemilihan warna yang elegan
6. Murah dan tahan lama
7. Mudah dibersihkan
8. Tidak terdapat sisi dan sudut yang tajam
9. Kokoh
10.Bentuk menarik.
Kami juga memperhatikan ergonomi dan anthropometri untuk kursi tersebut.
Kami menganalisis permasalahan, mengumpulkan, dan menganalisis data- data mengenai kursi tersebut. Akhirnya kelompok kami berencana membuat produk kursi yang berbahan dasar ban bekas yang dikombinasikan dengan rangka kaki dari kayu solid dan dudukan dari papan kayu, sandaran terbuat dari setengah ban yang diisi dengan busa dan dilapisi kain.Â
Untuk proses pembuatan pertama, setelah kami berdiskusi dan mengumpulkan data-data, kami melakukan sketsa dan mulai memikirkan bahan dan tukang yang mengerjakan. Setelah itu kami membuat gambar kerja dan desain 3D Render untuk diberikan ke tukang yang mengerjakan. Waktu produk kursi jadi baru kami akan pasarkan dan mulai dijual.
Nama: ChristopherÂ
Nrp: E11180018
Universitas: Universitas Kristen Petra
Jurusan: Seni dan Desain
Prodi: Desain Interior
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H