Yang kedua, masalah agama. Udah deh, yang ini nggak usah dibahas. Beda agama, beda isinya, tapi kira-kira agama kita melarang melaukan hal-hal yang bisa berujung pada permakzulan (serius, ini istilah yang benar kan? kalau nggak, maksud saya 'yang mengara pada perbuatan dosa'. begitu)
Namun, bagi sudut pandang saya, yang membuat acara ini sebenarnya nggak usah dijalanin itu karena nggak ada faedahnya. Apa gunanya membuat orang-orang geram dan merasa anak-anak bangsa ini moralitasnya jeblok semua, tanpa memberi sesuatu yang benar-benar positif.
Intinya? Bersenang-senang boleh. Tapi ingat juga lingkungan sekitarmu. Ingat juga anggapan mereka, lihat dimana kita tinggal. Jangan sampai kita begitu egois hingga menjadi radikal tetapi tidak menghasilkan sesuatu yang positif.
Jadi, apakah saya melarang pesta ini. Nggak bisa, terserah kalian. Cuma, kalau kalian melakukan ini, hal ini akan membuat sesuatu gelombang stereotipe baru yang enggak akan bagus buat kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H