Mohon tunggu...
CHRISTOPHER ALVANDIO_PWK_UNEJ
CHRISTOPHER ALVANDIO_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Hallo sobat kompas, mari saling berdiskusi dan belajar bersama .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Obligasi Sebagai Alat Investasi

16 April 2023   10:15 Diperbarui: 16 April 2023   10:24 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh obligasi korporasi yang berhasil menarik minat investor di Indonesia adalah obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2021. Obligasi tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp 3 triliun dan tingkat kupon sebesar 6,5%. Obligasi ini berhasil oversubscribed dalam waktu singkat. Bank Mandiri memiliki kinerja keuangan yang stabil dan terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat obligasi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor.

Selain Bank Mandiri, terdapat juga sejumlah perusahaan lain di Indonesia yang berhasil menerbitkan obligasi dengan tingkat minat yang tinggi. Contohnya adalah obligasi yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero). PT PLN (Persero) adalah perusahaan listrik milik negara di Indonesia yang bertanggung jawab untuk menyediakan listrik bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2020, PLN menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun dengan tingkat kupon sebesar 6,35%. Obligasi tersebut diterbitkan dengan tujuan untuk memperkuat struktur modal perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Obligasi PT PLN (Persero) ini memiliki tenor yang bervariasi mulai dari 3 tahun hingga 20 tahun, dengan nominal yang terjangkau mulai dari Rp 1 juta. Tingkat kupon yang relatif tinggi dan terjamin oleh perusahaan membuat obligasi ini menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor.

Selain itu, obligasi PT PLN (Persero) juga memiliki peringkat kredit yang cukup baik. Pada tahun 2021, perusahaan peratingan Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit PT PLN (Persero) dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan.

Namun, seperti halnya obligasi lainnya, obligasi PT PLN (Persero) juga memiliki risiko kredit yang harus diperhatikan oleh investor. Risiko kredit ini terkait dengan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditetapkan.

Untuk meminimalkan risiko kredit, investor sebaiknya melakukan analisis terhadap kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan. Investor juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan perekonomian di Indonesia.

Namun, secara keseluruhan, obligasi PT PLN (Persero) tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para investor yang mencari instrumen investasi dengan tingkat pengembalian yang stabil dan terjamin oleh perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun