Mohon tunggu...
Christoper Rusli
Christoper Rusli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hello

Mohon bantuannya dalam like dan share artikel saya :) (Pelajar/Mahasiswa)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguak Misteri Kehidupan Sosial

1 Maret 2023   11:42 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:49 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosiologi, kalian sering kali belajar sejak masa sekolah, apakah kalian mengerti, apa itu sosiologi? Ya, sosiologi itu adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. 

Ilmu ini juga mempelajari tentang fakta-fakta sosial, terkait cara bertindak, berpikir, dan perasaan dalam setiap individu. Bukan hanya menyelidiki dalam aspek individu, tetapi ilmu ini juga berlaku dalam menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu sistem di suatu masyarakat.

Saya sebagai pelajar Dian Harapan Cikarang memang sangat mendukung bahwa memepelajari sosiologi itu suatu ilmu yang wajib dipelajari. Karena bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga membuat kita semakin "open-minded" dan membuka mata kita. 

Bahkan saya pun tersadarkan dari mempelajari ini, kehidupan-kehidupan di masyarakat yang masih kurang baik semakin terlihat jelas dan harusnya diperbaiki. Tetapi kepentingan utama sosiologi terletak pada kenyataan bahwa kita dapat mempelajari suatu masyarakat, institusi sosial, perubahan sosial, serta perilaku manusia.

"Auguste Comte", pastinya kalian kenal jika mendengar nama tersebut. Bapak sosiologi dunia asal Perancis, ilmu sosiologi ini pertama kali diajarkan dengan beliau. 

Dari masa lalu bahkan sampai zaman sekarang, pentingnya sosiologi telah disadari sebagai ilmu tentang cara berpikir, dan interaksi manusia. Dari mempelajari sosiologi tersebut dapat meningkatkan adaptasi masyarakat, sosiologi yang mengungkap struktur hingga ciri-ciri sosial di dalam suatu masyarakat dapat menentukan sikap masyarakat itu sendiri tatkala berhadapan dengan lingkungan baru. Dengan sosiologi ini, sikap ataupun juga karakteristik masyarakat dapat menjadi lebih tertata.

Pastinya ilmu sosiologi yang sering kita lihat dan alami dalam kehidupan sehari-hari yaitu konflik sosial. Siapa sih yang disini tidak sering mengalami konflik? Tidak ada! Pastinya kita sering berkonflik maupun itu hal kecil ataupun masalah besar. Pastinya kalian sering berkelahi dengan teman atau saudara, tidak ap aitu menunjukkan bahwa kedekatan hubungan kalian. Seperti kata pepatah "Sering berantem, berarti hubungan kalian semakin dekat."

Ataupun ada juga konflik yang bersifat hal atau masalah yang besar dan susah untuk diselesaikan, seperti konflik antar agama, ras, dan suku. Karena memang konflik-konflik tersebut biasanya sering disebabkan oleh perbedaan pemikiran, perbedaan pendapat, dan lainnya. Tetapi kita harus sadar bahwa perbedaan itu bukanlah alasan untuk perpecahan, seharusnya dengan perbedaan yang beraneka ragam tersebut lah mejadi sebuah keindahan dan persatuan kita.

Selain konflik sosial adapun juga perubahan sosial yang sangat dipengaruhi oleh perubahan dan perkembangan zaman. Karena sesuai hakikat alam bahwa manusia akan selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan yang cepat atau lambat, maupun perubahan itu juga kecil atau besar. 

Sebagian dari kalian pasti masih bingung perbedaan evolusi dan revolusi, kedua hal tersebut dibedakan dalam waktunya. Evolusi ini memakan waktu yang lama, sedangkan revolusi ini terjadi dalam kurun waktu yang cepat, tetapi kedua tersebut sama-sama tidak direncanakan.

Nah apakah kalian tahu? Interaksi sosial ternyata dapat menjadi salah satu penyebab perubahan sosial. Mengapa? Proses perubahan sosial yang terjadi, karena disebabkan masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat, sehingga unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakatnya. Hubungan tersebut biasanya ingin adanya timbal balik, seperti hubungan pertemanan, hubungan percintaan, dan lainnya.

Manusia pastinya tidak jauh dengan perannya sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas berinteraksi, tidak hanya pembicaraan hal yang penting namun pembicaraan ringan terkadang menjadi hal yang sangat penting untuk menambah informasi atau menjadi media penghibur. 

Contohnya jika ketika seseorang menghadapi masalah, pasti akan bercerita entah itu teman, orang tua, saudara atau siapapun itu untuk mencurahkan isi hati dan perasaan semakin lega untuk mendapatkan saran yang terbaik.

Bukan hanya interaksi pastinya manusia juga butuh adanya norma, agar hidup tertata atau teratur. Tetapi sering kali manusia melanggar norma-norma yang sudah dibuat/ditetapkan ini juga disebut penyimpangan sosial. Dimana orang yang melanggar norma tersebut, seringkali sadar akan tindakan dan perbuatannya tersebut namun tetap saja selalu melakukannya karena suatu dorongan.

Penyimpangan sosial dan ketimpangan sosial, meskipun terlihat mirip tetapi ketimpangan sosial ini memiliki arti yang berbeda. Dimana ketimpangan sosial ini sebuah kondisi adanya ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Biasanya ini disebabkan oleh adanya sebuah perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya. Hal tersebut pastinya dapat menyebabkan kecemburuan, konflik, dan respon negatif lainnya.

Maka karena itu, mempelajari sosiologi akan memberikanmu pemahaman yang lebih luas tentang interaksi sosial, struktur sosial, dan penyimpangan/ketimpangan sosial dalam masyarakat. Selain itu, sosiologi juga membantu dalam mengenali isu-isu sosial seperti kemiskinan, rasisme, dan ketimpangan sosial yang bisa memberikan kontribusi positif bagi kehidupan sosial. 

Secara keseluruhan, mempelajari sosiologi dapat membuka cakrawala pemikiranmu tentang dunia sosial dan memberikan kemampuan analitis dan kritis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun