Saat berbuat kesalahan anda tidak perlu merasa 'insecure' dan menyalahkan diri sendiri terus-menerus. Ingat bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kesalahan yang dilakukan bisa dijadikan pengalaman dan pelajaran untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik lagi.
Tahap kelima, Self-love itu bukan hanya soal menerima diri sendiri, namun juga berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik, termasuk menjaga kesehatan tubuh. Anggaplah kalau pola hidup sehat yang Anda lakukan merupakan hadiah dan penghargaan terhadap diri sendiri. Dimulai dari hal kecil yang lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan, seperti minati olahraga yang kalian suka, aktivitas yang kalian senangi, dan juga makan-makanan yang sehat.
Terakhir, bergaul dengan orang-orang berpikiran positif. Karena akan sulit bagi anda menerapkan self-love kalau berada di antara orang-orang 'toxic' ataupun yang selalu berpikiran negatif. Oleh sebab itu, carilah lingkungan pergaulan yang dipenuhi orang-orang berpikiran positif. Ingatlah, lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membangun kepribadian seseorang.
Karena dari self-love atau mencintai diri sendiri ini bukan hanya akan memberikan ketenangan dalam hidup, namun juga memiliki manfaat sangat baik bagi kesehatan mental maupun fisik, contohnya seperti: mendapatkan kepuasan hidup, meningkatkan harga diri, membiasakan hidup sehat, dan yang terpenting di antara kalian di kalangan remaja yang sedang putus asa karena alas an tertentu yaitu juga dapat mengurangi resiko terkena gangguan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H