Mohon tunggu...
Christoper Rusli
Christoper Rusli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hello

Mohon bantuannya dalam like dan share artikel saya :) (Pelajar/Mahasiswa)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menepis Permasalahan Sosial, Mungkinkah?

22 November 2021   08:44 Diperbarui: 9 September 2022   08:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor Biologi dapat menjadi masalah sosial apabila terjadi ketidaksesuaian antara harapan terwujudnya masyarakat yang sehat dengan realita keadaan yang mengganggu stabilitas kesehatan masyarakat. 

Terjadinya masalah sosial akibat biologi ini bisa terjadi karena adanya penyakit menular atau minimnya pelayanan kesehatan yang memadai. Contohnya seperti Covid19, Flu Spanyol, dan keracunan makanan. 

Faktor Psikologi menjadi sebab terjadinya permasalahan sosial apabila beban hidup yang dialami suatu masyarakat/seseorang terlalu berat, gangguan psikologi atau pola pikir masyarakat/seseorang tersebut bisa menjadi menjauh dari kenormalan, dan ketidakstabilan emosi dalam menghadapi masalah.   

Faktor ini dapat menyebabkan seperti skizofrenia (gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi.dan penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku), depresi, bunuh diri, aliran sesat, antisosial, dan lain-lain. 

Mari kita balik lagi dari masalah yang kita sedang bahas. Dari masalah penyakit menular yang sekarang masih terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia, pemerintah maupun negara masih belum tahu sepenuhnya cara untuk menghilangkan Covid-19. Tetapi pemerintah sekarang telah membuat 4 strategi dasar demi mengatasi pandemi Virus Covid-19.   

Pertama menguatkan kebijakan "physical distancing". Kedua dengan penelusuran kontak (tracing) dari kasus positif yang dirawat dengan menggunakan "rapid test" atau tes cepat. Ketiga adanya edukasi dan penyiapan isolasi secara mandiri pada sebagian hasil "tracing" yang menunjukan hasil tes positif dari "rapid test" atau negatif dengan gejala untuk melakukan isolasi mandiri. Terakhir isolasi Rumah Sakit yang dilakukan, kala isolasi mandiri tidak mungkin dilakukan. 

Pemerintah sudah berusaha untuk mengatasi agar semakin sedikitnya kasus positif covid-19, tetapi jika hanya pemerintah saja tidak akan mungkin covid-19 akan semakin sedikit. Maka karena itulah butuh usaha dari semua rakyat nya juga. 

Lantas apa yang bisa dilakukan pelajar untuk bisa menghambat laju covid-19 ini? Bisa seperti sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan memakai sabun, mengikuti pembelajaran online yang sudah diterapkan, sosialisasi jaga jarak fisik.   

Masa depan adalah dan dimiliki kita, jadi janganlah hanya menunggu sampai kondisi membaik tetapi lakukanlah sebisa kita agar kondisi bisa membaik.  

Sumber Referensi:

https://www.alodokter.com/virus-corona#:~:text=Coronavirus%20adalah%20kumpulan%20virus%20yang,paru%2Dparu%20(pneumonia) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun