Mohon tunggu...
Christoper Rusli
Christoper Rusli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hello

Mohon bantuannya dalam like dan share artikel saya :) (Pelajar/Mahasiswa)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menepis Permasalahan Sosial, Mungkinkah?

22 November 2021   08:44 Diperbarui: 9 September 2022   08:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian tahu, apa itu permasalahan sosial? Nah, Masalah sosial adalah sesuatu hal yang timbul di masyarakat dan harus dicari solusi permasalahannya. Permasalahan yang timbul di masyarakat begitu kompleks dan muncul di berbagai sektor kehidupan bermasyarakat. Adapun pengertian dari para ahli Sosiologi seperti Soerjono Soekanto yaitu, "suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial". Menurut Soetomo, "sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat". 

Secara garis besar masalah sosial itu suatu kondisi yang tidak diinginkan dan yang tidak sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga perlu diatasi. Tetapi bukan hanya itu saja, apakah kalian tahu? Permasalahan sosial itu ada banyak bentuk dan macamnya di masyarakat. Bentuk-bentuk permasalahan sosial di masyarakat diantaranya: 

Kemiskinan, yaitu keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Selanjutnya pengangguran merupakan sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang. Pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Berikutnya kriminalitas merupakan tindakan yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya.   

Jikalau kesenjangan Sosial yaitu perbedaan jarak ekonomi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Sedangkan penyakit menular merupakan gangguan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Selanjutnya kenakalan Remaja merupakan kejahatan yang dilakukan oleh anak remaja. Pada masa remaja dimana terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik dan psikis yang bervariasi. Terakhir yaitu aliran sesat merupakan pandangan atau kepercayaan yang mengarah ke jalan yang tidak benar, maupun itu  dalam bidang politik, ilmu, seni, dan lain-lain. 

Kalian pastinya sudah pernah mendengar, melihat, permasalahan sosial ini, tetapi permasalahan sosial bentuk penyakit menular jarang kita dengar. Mari kita teliti bentuk permasalahan sosial ini. Penyakit menular sudah pernah terjadi bagi kalian yang tidak tahu, pastinya anda pernah mendegar istilah Corona. Menurut Alodokter "Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan, juga menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan". 

Penyakit menular mematikan ini berdampak pada segala bidang di Indonesia. Bidang ekonomi juga terpengaruh akibat adanya penyakit menular ini. Ekonomi menjadi lumpuh, sebab pelaku ekonomi banyak yang terjangkit virus penyakit menular tersebut. Sama halnya dengan bidang pendidikan, seperti pendidikan berjalan tidak lancar, akhirnya siswa-siswa harus menggunakan sistem online. Banyak masalah-masalah yang terjadi akibat dari masalah sosial ini. Banyak pihak yang dirugikan. Maupun itu pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama dalam situasi sulit ini. 

Adapun juga selain bentuk-bentuk permasalahan sosial yaitu faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan sosial. Di antaranya faktor ekonomi, budaya, biologi, dan psikologis. Nah, sudah tahu kan faktor-faktornya, mari kita analisis lebih dalam tentang faktor-faktornya. 

Faktor Ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah sosial karena banyaknya individu yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasarnya. Sebagai contohnya seperti kemiskinan tentu tidak diharapkan terjadi, baik secara individu maupun secara kelompok. Kemiskinan lah yang menjadikan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sandang, papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan.  Sama halnya seperti pengangguran, permasalahan sosial ini hanya menyebabkan kerugian dan memungkinkan meningkatkan jumlah kemiskinan. 

Faktor Budaya ini ada karena adanya ketidaksesuaian antara nilai, norma, dan kepentingan sosial yang berbenturan dengan pola masyarakat yang heterogen (terdiri atas berbagai unsur yang berbeda) atau multikultur. Budaya terbentuk karena adanya kebiasaan yang dimaklumkan, kemudian dibiarkan, lalu menjadi karakter dan kemudian membentuk budaya. 

Budaya-budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya yang sudah ada menimbulkan gejolak di dalam masyarakat, baik gejolak itu nampak atau tidak. Gejolak tersebut menampakkan adanya permasalahan sosial. Contoh yang dapat ditimbulkan seperti pergaulan bebas, tawuran, dan kenakalan remaja. 

Namun, budaya masyarakat yang heterogen tidak selalu memiliki dampak negatif. Sebagian akulturasi (pencampuran dua budaya yang bertemu dan saling mempengaruhi) bisa memberikan dampak positif, contohnya budaya antri, perapian tata negara, dan lain-lain.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun