Membangun Jurnalisme Warga dari Kompasiana

Sekilas Kompasiana

Kompasiana merupakan salah satu situs jurnalistik milik Kelompok Kompas Gramedia. Media ini pertama kali muncul pada tahun 2008. Kompasiana menjadi wadah bagi masyarakat luas untuk menjadi citizen journalist di tengah media mainstream yang ada.

Mengakses Kompasiana semacam sama halnya dengan berbelanja di supermarket. Berbagai jenis tulisan sudah dikategorisasikan dalam satu kanal, sehingga memudahkan penulis (Kompasianer) dan pembaca untuk mengaksesnya. Mulai dari politik, ekonomi, olahraga, kesehatan, pendidikan, hingga karya fiksi semacam cerpen dan puisi

Selain dapat diakses secara gratis, Kompasiana juga menyediakan ruang interaksi bagi sesama Kompasianer. Ini sesuai dengan slogan mereka, yaitu “Sharing. Connecting.”

Asyiknya menggunakan Kompasiana adalah bagaimana kita sebagai penulis ditantang untuk menghasilkan ide-ide orisinil tanpa melakukan plagiasi dari sumber lain. Diantara media mainstream di Indonesia, boleh jadi Kompasiana merupakan salah satu media alternatif yang menyajikan sudut pandang lain dari sisi masyarakat awam di luar jurnalis.

Kompasiana membagi berita menjadi 5 kategori, yaitu Tulisan Terbaru, Index Headline, Highlight, Terpopuler, dan Topik Pilihan. Saya sendiri kurang begitu paham seperti apa penilaian pihak Kompasiana untuk bisa masuk jajaran Index Headline sampai Topik Pilihan. Namun saya rasa pengklasifikasian semacam itu sekaligus menjadi alat ukur baik tidaknya tulisan seseorang.

Perbandingan dengan Jurnalisme Warga Korea Selatan

Kompasiana merupakan suatu kemajuan. Negara di kawasan Asia yang sudah menerapkan citizen journalism dalam jurnalisme online adalah Korea Selatan. Melalui situs OhmyNews.com, masyarakat awam bisa menjadi reporter dan penulis berita. Yang menjadi kelebihan adalah ketika situs tersebut memiliki tim editor yang bertugas memilih dan memfilter tulisan mana yang layak ditampilkan. Secara tidak langsung warga yang menjadi anggota dari OhmyNews ditantang untuk menghasilkan yang terbaik.

Untuk menjadi jurnalis dan reporter juga tidak sembarangan. OhmyNews juga mendirikan sekolah khusus jurnalistik supaya anggotanya memiliki dasar dan etika meliput yang tidak sembarangan. Mungkin jika dibandingkan dengan teori, kita bisa menggunakan Sembilan