Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, Belitung Timur. Ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Ahok pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Selama 2 tahun menggeluti bidang tersebut, Ahok memutuskan untuk kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta dan mendapat gelar Magister Manajemen (MM) bahkan Ahok diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Ahok memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya. Manis pahitnya sebagai pengusaha sempat membuat Ia ingin hijrah ke luar negri namun hal itu tidak disetujui oleh Alm.Bapaknya.
Pada tahun 2004 Basuki terjun ke dunia politik, hiruk-pikuk dalam dunia politik ia jalani mulai dari:
·        Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai PIB (Partai Perhimpunan Indonesia)
·        Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004-2009)
·        Bupati Belitung Timur (2005-2010)
·        Gubernur Bangka Belitung (2007-2012)
·        Anggota DPR RI (2009-2014)
·        Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012-2017)
·        Gubernur DKI Jakarta (Sekarang)
Pada masa jabatannya (Ahok), khususnya pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak terjadi kontroversi, beberapa pihak bahkan masyarakat ingin melengserkan kedudukan Ahok sebagai Gubernur karena kebijakan-kebijakan yang dibuatnya. Ada beberapa kebijakan Ahok yang menuai kontrovensi: