Mohon tunggu...
Christofel Sanu
Christofel Sanu Mohon Tunggu... -

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Polemik Windfall Profits Tax dan Model Kontrak Migas Algeria

25 September 2013   16:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

35 %

80,001 to 100,000

45%

>100,000

50%

Seperti banyak diulas, windfall profit tax ini selalu mengundang pro kontra, kalau International Oil Company pasti keberatan,sebab harga minyak bukan satu-satunya determinan, karena saat harga minyak naik (selalu) diikuti dengan naiknya biaya produksi dan biaya lainnya. Sebaliknya dari sisi pemerintah, jelas punya alasan, sebagaimana pemerintah Algeria, mengatakan, ini kontrak lama, dan tak ada investasi apa-apa lagi, terhadap investasi dan investor baru diterapkan undang-undang baru,tidak akandibebani windfall profit tax ini,sebab undang undang baru, hal ini sudah diatur. Lihat komentar Mr. Khelil:

'Well, look what is the state getting out of $60/ a barrel. It was getting very good at $15 but at $60 it's getting the same thing. So what is going on?”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun