"Kali ini kusadari
Aku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamu
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku"
(Hayo ngaku siapa yang ikutan nyanyi...)Â
Begitulah kira-kira lirik lagu Afgan menggambarkan kondisi saat ini. Siapa sangka, kisah cinta yang tak biasa terjadi antara sang ransomware, program jahat nan licik, dengan Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia, tempat bersemayamnya informasi paling rahasia negara. Namun, cinta ini bukanlah kisah romansa yang manis, melainkan drama peretasan yang mengguncang dunia siber Tanah Air.
LockBit: Sang Pencuri Hati yang Mematikan
Sang ransomware, yang bernama LockBit, bukanlah pangeran tampan yang menawan hati. Ia adalah monster digital yang haus akan data, mengenkripsi file-file penting dan menyanderanya bak kekasih yang cemburu.Â
Tak hanya itu, ia juga mengancam akan menyebarkan data-data tersebut ke publik jika tebusan tak dibayar. Ancaman ini membuat PDN, sang pujaan hati, terjebak dalam situasi genting.
Ransomdemo: Melihat Cinta dari Sisi Gelap
Untuk memahami bagaimana sang ransomware menaklukkan hati PDN, kita bisa mengintip proyek open-source bernama Ransomdemo di GitHub. Seperti melihat cinta dari sisi gelap, Ransomdemo menunjukkan bagaimana sebuah ransomware merayu sistem dengan kode-kode jahatnya, mengenkripsi file dan mengubah ekstensinya.
Drama Saling Tuding: Cinta Segitiga yang Rumit