Siapa yang pernah mendengar suara "susu murni nasional" pastinya tidak asing lagi di telinga kita dan masih teringat akan kata-kata dari suara ini?
Suara yang akrab dan menggugah keinginan kita untuk membeli susu cup kecil yang murah dan banyak isinya ini. Susu yang biasa kita jumpai di sekolah-sekolah ini rupanya sangat menggugah selera kita untuk semangat mencari si penjual ini yang sekarang sudah tidak banyak lagi di jual di Salatiga.
Bapak H. Rudi Kurnia Danu Wijaya adalah pemilik sekaligus pendiri perusahaan dengan nama CV. Cita Nasional karena adanya dorongan dari keluarga dan impian pak Rudi sejak lama. Pabrik susu ini berada di Getasan, tepatnya di jalan Raya Salatiga-Kopeng km 5 Desa Sumogawe, Kabupaten Semarang.
Perusahaan pengolahan susu ini memiliki beberapa olahan susu kemasan seperti susu pasteurisasi bentuk cup dan minipack, yoghurt dalam bentuk botol dan cup dengan merk "Susu Segar Nasional". Beberapa rasa yang di produksi pun bervarisasi pada susu pasteurisasi seperti rasa coklat, stroberi, moka, dan plain (tawar).
Sedangkan pada produk olahan susu berbentuk yoghurt memiliki varian rasa stroberi, anggur, leci, mangga dan tawar (plain). Pabrik ini menggunakan mesin yang di pesan dari Eropa dan Amerika Serikat. Bahan baku utama susu segar CV. Cita nasional di dapatkan dari beberapa KUD seperti KUD Andini, KUD Cepogo, KUD Getasan dan KUD Pabelan serta ada penambahan skim bubuk dari Australia.
Cerita panjang pengolahan susu ini di mulai dari penerimaan bahan baku di mana setelah susu dari KUD datang langsung di ambil sambel sebanyak 2 liter untuk di uji kelayakan susu segar tersebut.
Beberapa ujinya meliputi uji pH, uji berat jenis, uji MBRT, uji alkohol, uji kepadatan susu, dan uji kadar lemak. Setelah itu susu yang memenuhi syarat langsung masuk kedalam tangki penampungan susu segar.
Selanjutnya memasukkan bahan-bahan baku seperti bubuk skim, stabilizer, gula lewat corong dan di campurkan melalui tangki mixing sampai menjadi susu setengah jadi. Setelah itu di lakukan proses pasteurisasi dan pendinginan. Setelah susu dini lalu di lakukan proses pengisian dan pengemasan.
Pada proses pengolahan yoghurt sendiri juga tidak jauh berbeda dengan susu pasteurisasi. Di mulai dengan mixing bahan baku, pasteurisasi, di masukkan starter f2 lalu di inkubasi selama 5 jam. Setelah 5 jam di tambahkan gula, stabilizer dan perisa. Proses selanjutnya adalah pengisian dan pengemasan lalu di simpan pada gudang penyimpanan. Sebelum produk ini di pasarkan kualitas ususu ini haru sesuai dengan standar yang di miliki perusahaan agar saat di konsumsi oleh konsumen dapat di nikmati dengan enak.
Pemasaran produk susu ini di lakukan di wilayah Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Jakarta dan saat ini sudah meluas sampai pulau Sumatra seperti Lampung.