Mohon tunggu...
Christin ChatrinNebore
Christin ChatrinNebore Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

Saya merupakan pegiat sosial di sela-sela perkuliahan, melalui aktivisme terkait pemenuhan hak anak dan perempuan, sumber daya berkelanjutan dan pelestarian bakau di Papua Barat. Saya juga sering mengisi waktu luang dengan bermain alat musik yakni gitar dan piano.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Kelam Perayaan Thanksgiving yang Jarang Diketahui

6 Juli 2022   12:14 Diperbarui: 6 Juli 2022   12:23 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi perayaan hasil panen atau Thanksgiving antara kaum Pilgrims dan kaum Wampanoag pada tahun 1621. Sumber: theprioryrecord.com)

Banyak orang mengetahui perayaan Thanksgiving melalui media, yang ditampilkan penuh semarak dan rasa kebersamaan. Siapa sangka, di balik makna perayaan Thanksgiving, terselubung rangkaian peristiwa bersejarah terkait pembantaian pribumi Amerika?

Tentang Thanksgiving 

Thanksgiving merupakan sebuah perayaan yang berasal dari Amerika Serikat, dan salah satu hari libur nasional yang sangat populer hingga mancanegara. Diperingati setiap bulan November, Thanksgiving identik dengan berbagai hidangan seperti kalkun, pai labu, kentang tumbuk, dan lain sebagainya. Tidak jarang, di media sosial banyak orang turut membagikan sukacita di hari Thanksgiving bersama keluarga atau teman-teman. Tahun ini, hari Thanksgiving jatuh pada tanggal 24 November nanti. Perayaan ini dipercaya pertama kali ada pada tahun 1621 saat kaum Pilgrims atau pendatang menemukan koloni Plymouth dari Inggris, dan bersama dengan masyarakat Wampanoag berbagi hasil panen untuk disyukuri di Massachusetts. 

Akan tetapi, berbagai sumber seperti National Geographic mendapati sebelum tahun 1621, perayaan makan bersama atas hasil panen sudah terjadi. Masyarakat yang menetap di Berkeley Hundred, atau sekarang Virginia, merayakan kedatangan mereka ke daerah tersebut pada tahun 1619. Beberapa dekade sebelumnya, bahkan pendatang dari Spanyol dan suku Seloy membuat perayaan di Florida. Dengan menyajikan roti, daging babi asin, kacang garbanzo, pada tahun 1565.

(Makanan Thanksgiving yang populer disajikan saat makan malam. Sumber: thespruceeats.com)
(Makanan Thanksgiving yang populer disajikan saat makan malam. Sumber: thespruceeats.com)

Sekilas Melihat ke Belakang

Apabila secara modern seperti yang kita ketahui sekarang, Thanksgiving selalu dirayakan pada hari Kamis, sejak diproklamasikan oleh presiden Abraham Lincoln tahun 1863, di tengah berlangsungnya Perang Sipil di AS. Namun, ada sebuah peristiwa di masa lampau yang justru dipercaya sebagai asal mula Thanksgiving. Sejak tahun 1637, ketika gubernur Koloni Teluk Massachusetts yakni John Winthrop, mendeklarasikan satu hari perayaan tentara kolonial yang baru saja membantai ratusan masyarakat Pequot, pribumi Amerika di Connecticut. 

Memang sejak presiden Lincoln menjadikan Thanksgiving untuk diperingati secara nasional, sekilas yang kita ketahui hanya bagian inti yang menarik. Waktu untuk keluarga dan teman, sebagai simbol menjalin kebersamaan. Hampir jarang diketahui oleh kita, apa saja yang terjadi antara masyarakat Wampanoag dengan koloni Inggris, saat sebelum dan sesudah merayakan hasil panen bersama. 

Makna Thanksgiving: Perdamaian antara Wampanoag dan Pilgrims di Masa Lampau?

(Patung Kepala Suku Wampanoag, Massasoit. Sumber: Encyclopedia Britannica)
(Patung Kepala Suku Wampanoag, Massasoit. Sumber: Encyclopedia Britannica)

Sebenarnya perayaan tahun 1621 tersebut bukan bermakna bahagia atau senang, mengingat relasi antara masyarakat Wampanoag dan kaum Pilgrims tidak begitu baik. Bahkan ketika para pendatang itu tiba pada tahun 1620, mereka mengalami kekurangan bahan pangan, sehingga mencuri jagung dari persediaan pribumi Amerika. Bulan November 1621, terdengar suara tembakan dari kaum Pilgrims, oleh masyarakat Wampanoag yang cemas akan pertanda perang. 

Raja Massasoit lalu mengutus 90 pria untuk menelusuri langsung, dan mendapati kaum Pilgrims tengah ada dalam suatu perayaan. Masyarakat Wampanoag kemudian bergabung dengan berburu rusa, dan menikmati festival tersebut bersama-sama. Relasi baik yang terjalin antara masyarakat suku Wampanoag dan Pilgrims merupakan wujud perdamaian. 

Motivasinya bersumber dari persaingan perdagangan dan antar suku, masyarakat Wampanoag melihat bahwa hubungan dengan koloni Inggris akan memperkuat atau membentengi pertahanan mereka. Akan tetapi, pada tahun 1637, relasi cukup baik yang terjalin antara kedua pihak berujung dengan disintegrasi. Para pendatang dari Inggris atau Pilgrims, memulai perang beberapa dekade dengan masyarakat pribumi tersebut.

 Sampai pada pembantaian masyarakat pribumi oleh para kolonial, termasuk suku Wampanoag. Memang hingga saat ini, Thanksgiving dimaknai sebagai hari libur yang mempersatukan keluarga serta relasi dengan teman atau kolega. Namun, bagi sebagian besar masyarakat asli Amerika, sejarah kelam tersebut masih membekas menjadi luka yang sangat dalam. 

Pembantaian masyarakat pribumi Amerika, termasuk suku Wampanoag, oleh kolonial Inggris. Sumber: Insider.com)
Pembantaian masyarakat pribumi Amerika, termasuk suku Wampanoag, oleh kolonial Inggris. Sumber: Insider.com)

Lebih lanjut mengenai Thanksgiving: https://youtu.be/y4PLD4aBmTE


Daftar Pustaka:

Cain, Aine & Joey Hadden. 2020. The true story behind Thanksgiving is a bloody one, and some people say it’s time to cancel the holiday. Insider.com [diakses 27 Juni 2022, pada https://www.insider.com/history-of-thanksgiving-2017-11#:~:text=Others%20pinpoint%201637%20as%20the,what%20is%20now%20Mystic%2C%20Connecticut]  

History.com. 2021. Thanksgiving 2021. A&E Television Networks [diakses 28 Juni 2022, pada https://www.history.com/topics/thanksgiving/history-of-thanksgiving] 

Martin, Emily. 2021. How the traditional Thanksgiving feast has evolved over centuries. National Geographic [diakses 30 Juni 2022, pada https://www.nationalgeographic.com/history/article/how-the-traditional-thanksgiving-feast-has-evolved-over-centuries] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun