Mohon tunggu...
Christine Telaumbanua
Christine Telaumbanua Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Elektrolisis Larutan Kalium Iodida (KI)

23 Mei 2024   21:14 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Elektrolisis kalium iodida adalah proses redoks yang berbahaya karena menghasilkan gas yodium yang beracun. Penting untuk melakukan percobaan ini dengan hati-hati dan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai. Elektrolisis kalium iodida (KI) adalah proses yang menggunakan energi listrik untuk memisahkan unsur-unsur penyusun kalium iodida, yaitu kalium (K) dan yodium (I). Proses ini terjadi dalam sel elektrolisis yang terdiri dari:

1. Larutan KI: Larutan kalium iodida yang akan dielektrolisis.
2. Elektroda: Dua elektroda yang terbuat dari bahan inert, seperti karbon atau platina.
3. Sumber arus listrik: Baterai atau catu daya yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik melalui sel elektrolisis.

    Perlu kita ketahui bahwa, konsentrasi larutan (KI) akan semakin tinggi, maka semakin banyak gas Yodium dan oksigen yang dihasilkannya. Pada arus Listrik juga akan terjadi jika semakin tinggi arus listrik, semakin banyak gas yodium dan oksigen yang dihasilkan juga. Dan pada suhu, Semakin tinggi suhu, semakin banyak gas yodium dan oksigen yang dihasilkan.

    Elektrolisis KI dapat digunakan untuk menghasilkan yodium, yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti desinfektan, obat-obatan, dan fotografi.. Elektrolisis KI juga dapat digunakan untuk memurnikan kalium.


    Pada katoda (kutub negatif), terjadi reduksi ion iodida (I^-) menjadi gas yodium (I_2). Hal ini terlihat dari terbentuknya gelembung-gelembung gas yodium berwarna coklat. Pada anoda (kutub positif), terjadi oksidasi air (H_2 O) menjadi gas oksigen (O_2) dan ion hidrogen (H^+). Hal ini terlihat dari terbentuknya gelembung-gelembung gas oksigen dan perubahan warna kertas tetes fenolftalein menjadi merah (asam). Pecobaan Uji Elekrolisis Larutan Kalium Iodida dapat dilakukan dengan cara :

     Mempersiapakan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan di pergunakan :
Alat :
- Alat elektrolisis ( Tabung bentuk U) : 1 buah
- Elektroda karbon : 2 buah
- Batu baterai : 1 buah
- Tabung reaksi : 2 buah
- Pipet Tetes : 2 buah
- Rak tabnung : 1 buah
Bahan :
-Kalium Iodida ( KI )
-Kloroform ( CHCL_3 )
-Phenolpthalein (C_20 H_14 O_4 )
-Besi (III) Klorida (F_e CL_3 )

Berikut adalah prosedur kerja pada uji elektrolisis kalium iodida :

Prosedur Kerja :
1. Pasang alat seperti gambar berikut :

2. Masukkan larutan Kalium lodida 0,5 M ke dalam tabung berbentuk U, kira-kirabagiannya. Elektroda karbon dimasukkan ke dalam mulut tabung dan dielektrolisis selama lebih kurang 5-10 menit.
3. Catat dan amati perubahan yang terjadi pada anode dan katode
4. Ambil 2 ml larutan yang berwarna coklat pada anode, masukkan ke dalam tabung reaksi kecil, kemudian tambahkan 1ml CHCL_3, kocok selama beberapa detik. Amati perubahan yang terjadi. Zat apakah yang terbentuk pada anode?
5. Ambil 2 ml larutan pada katode, masukkan ke dalam tabung reaksi yang lain Tambahkan beberapa tetes phenopthalein dan 1 ml CHCL_3, kemudian kocok Tambahkan F_e CL_3 0,1 M setetes demi setetes sambil diaduk. Catat hasil pengamatan anda.

Tips:
     Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat melakukan percobaan. Perhatikan ventilasi ruangan saat melakukan percobaan karena gas yodium beracun. Jangan menyentuh elektroda saat arus listrik mengalir. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan percobaan.


     Elektrolisis kalium iodida merupakan proses yang menarik dan mudah dilakukan di rumah. Percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip elektrolisis dan menghasilkan produk-produk yang dapat diamati dengan mudah. Sel volta dan sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia. Pada kedua sel tersebut terjadi reaksi oksidasi dan reduksi. Dalam sel elektrokimia harus ada sumber arus, elektrode dan larutan elektrolit yang bertindak sebagai penghantar arus. Pada sel volta terjadi perubahan kimia yang menghasilkan arus listrik, sedangkan pada sel elektrolisis arus listriklah yang menyebabkan timbulnya perubahan kimia. Reaksi oksidasi terjadi pada anode sedangkan reaksi oksidasi terjadi pada katode.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun