Mohon tunggu...
Christina Susi Handayani
Christina Susi Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru/SD Tarakanita 5 Jakarta

Saya adalah seorang guru yang tidak ingin hanya menjadi guru saja, namun ada kelebihan lain yang harus saya miliki. Oleh karena itu saya senang mengembangkan diri saya dengan dan dari mana saja sumbernya yang penting cocok dengan hoby dan bermanfaat bagi saya. Saya senang menulis, saat ini saya sedang mengikuti beberapa buku antologi. Saya sudah memiliki beberapa buku antologi puisi dan satu buku antologi cerpen. Semoga saya bisa terus menulis dan menulis. Menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangatttt!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menyikapi Budaya Populer Anak di Era Digital, Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua?

13 Oktober 2024   21:10 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami budaya ini penting untuk membantu anak-anak beradaptasi dan tumbuh dalam lingkungan yang semakin kompleks. Orang tua dan pendidik perlu terlibat dalam dunia anak-anak mereka untuk memberikan bimbingan yang tepat.

Menghadapi budaya populer anak saat ini memerlukan pendekatan yang bijaksana dari orang tua. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendukung dan membimbing anak-anak dalam lingkungan yang dinamis ini:

1. Berkomunikasi Terbuka

  • Diskusikan Minat Anak: Tanyakan tentang permainan, musik, dan acara yang mereka sukai. Ini membantu orang tua memahami dunia anak mereka.
  • Dengarkan: Biarkan anak berbicara tentang apa yang mereka lihat dan dengar. Ini menciptakan ruang aman untuk berdiskusi.

2. Mengedukasi tentang Media

  • Pendidikan Media: Ajarkan anak cara menginterpretasi dan menganalisis konten yang mereka konsumsi. Diskusikan mana yang positif dan mana yang negatif.
  • Identifikasi Sumber yang Tepercaya: Bantu anak mengenali mana konten yang dapat dipercaya dan mana yang tidak.

3. Batasi Waktu Layar

  • Atur Waktu Menonton: Tetapkan batasan mengenai berapa lama anak boleh menghabiskan waktu di depan layar, baik untuk permainan maupun menonton.
  • Alternatif Aktivitas: Sarankan aktivitas lain, seperti membaca buku, berolahraga, atau bermain di luar.

4. Contohkan Perilaku Positif

  • Menjadi Teladan: Tunjukkan contoh positif dalam penggunaan teknologi dan media. Anak cenderung meniru perilaku orang tua.
  • Diskusikan Nilai-Nilai: Sampaikan nilai-nilai penting dan ajarkan anak bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ikuti Perkembangan Tren

  • Tetap Up-to-Date: Usahakan untuk tetap mengetahui tren terbaru dalam budaya populer anak, baik dari media sosial maupun komunitas.
  • Terlibat dalam Aktivitas Anak: Ikuti permainan atau acara yang disukai anak untuk lebih memahami minat mereka.

6. Dukung Kreativitas dan Ekspresi Diri

  • Dorong Kegiatan Kreatif: Ajak anak untuk terlibat dalam seni, musik, atau olahraga yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari konten yang kurang positif.
  • Fasilitasi Hobi: Berikan dukungan dan sumber daya untuk hobi atau minat baru yang dapat memperkaya pengalaman mereka.

7. Diskusikan Dampak Media Sosial

  • Bicarakan Isu Keamanan: Ajarkan anak tentang privasi dan keamanan online, termasuk pentingnya tidak membagikan informasi pribadi.
  • Jelaskan Efek Negatif: Diskusikan tentang cyberbullying dan dampak negatif dari perbandingan sosial yang sering terjadi di media sosial.

8. Kembangkan Hubungan yang Kuat

  • Waktu Berkualitas: Luangkan waktu bersama anak untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai. Ini memperkuat hubungan dan membangun kepercayaan.
  • Dukung Emosional: Tawarkan dukungan emosional dan bantu anak mengatasi tekanan dari teman sebaya dan budaya populer.

Nah, kita sebagai orang tua harus pintar-pintar mengelola hubungan dengan anak, agar anak dapat tetap pada jangkauan didikan keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun