Mohon tunggu...
Christina Susi Handayani
Christina Susi Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru/SD Tarakanita 5 Jakarta

Saya adalah seorang guru yang tidak ingin hanya menjadi guru saja, namun ada kelebihan lain yang harus saya miliki. Oleh karena itu saya senang mengembangkan diri saya dengan dan dari mana saja sumbernya yang penting cocok dengan hoby dan bermanfaat bagi saya. Saya senang menulis, saat ini saya sedang mengikuti beberapa buku antologi. Saya sudah memiliki beberapa buku antologi puisi dan satu buku antologi cerpen. Semoga saya bisa terus menulis dan menulis. Menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangatttt!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengesankan! Kontrol BBGP DIY Terhadap Pengajar Praktik dan Guru Penggerak DKI Jakarta

16 Desember 2023   21:57 Diperbarui: 16 Desember 2023   22:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan yang diadakan dua gelombang oleh BBGP DIY (Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta) pada Jumat, 15 Desember 2023 hingga Sabtu, 16 Desember 2023 sangat mengesankan.

Sebanyak 400 Pengajar Praktik (PP) angkatan 5, 7, dan 8 serta Guru Penggerak (GP) angkatan 5 dan 7 dari non sekolah penggerak berkumpul di Novotel Mangga Dua Square Jl. Gunung Sahari No. 1 Jakarta Utara.

Gelombang 1 diadakan Jumat, 15 Desember 2023 adalah kelompok A-E dan gelombang 2 diadakan Sabtu, 16 desember 2023 adalah kelompok F-J. Masing-masing kelas terdiri dari 40 PP dan GP dari berbagai wilayah di Jakarta. 

Selain sebagai ajang pertemuan dengan teman-teman pada masa Program pendidikan Guru Penggerak, pertemuan tersebut bertujuan untuk mengontrol para pengajar praktik dan guru penggerak agar tidak berhenti di tempat. 

Menurut Bapak Yulianto dalam pengantarnya, kegiatan ini juga untuk semakin menguatkan pemahaman peserta tentang IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). BBGP DIY memiliki harapan besar bahwa nantinya para PP dan GP ini dapat mengimbaskan pengetahuannya tentang IKM kepada komunitas sekolah. 

Dari 400 peserta dengan mengimbaskan ke komunitas sekolah masing-masing, maka akan terjadi pengaruh yang sangat besar dalam memahamkan IKM kepada para guru. Sebagai data penelitian sebelum diseminasi di Sleman DIY, pemahaman tentang IKM ini masih sangat rendah. Berikut data yang terangkum:

Sumber: dokumen workshop
Sumber: dokumen workshop

Setelah adanya diseminasi, didapatkan data yang semakin baik sebagai berikut:

Sumber: dokumen workshop
Sumber: dokumen workshop

Dari pengalaman yang terjadi di Sleman Yogyakarta itulah, maka BBGP sangat berharap akan juga terjadi hal baik di wilayah Jakarta. Sebelum mulai pembelajaran, Widyaiswara yang mendampingi yaitu Bapak Angga mengajak peserta untuk mengerjakan pretest berupa quiziz. 

Herannya ketika ditanya tentang hari dan tanggal pelaksanaan kegiatan, ada beberapa peserta yang menjawab salah. Ada peserta menjawab 16 Desember 2022, ada juga yang menjawab Jumat, 16 Desember 2023. Tentu saja ini menjadi hal yang sangat mengherankan peserta, namun para peserta menertawakan diri sendiri artinya mereka sadar kalau mereka masih kurang fokus. Pertanyaan berikutnya para para peserta dapat menjawab dengan baik.

Penguatan IKM yang disampaikan oleh Bapak Angga kembali membuat para peserta lebih dipahamkan tentang IKM, bagaimana membuat TP dari CP yang ada, lalu bagaimana memecah TP yang ada untuk fase-fase hingga tentang isi modul ajar, sehingga kami merasa ilmu yang kami dapatkan sungguh-sungguh semakin mengasah ingatan kami.

Setelah IKM kami juga mendapat pengetahuan baru tentang fitur PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang terbaru oleh Bapak Arif. Kami membuka fitur pelatihan yang direkomendasikan oleh PMM sesuai dengan hasil rapot pendidikan sekolah kami masing-masing, juga tentang cara menghapus unggahan kita yang mau kita hapus dari PMM.

Setelah acara makan siang, kami kembali ke ruang kelas masing-masing. Ibu Mita membawakan praktik baik yang telah dilakukannya di kelas tentang pembelajaran literasi. Kami diminta untuk melakukan simulasi belajar di kelas 4. Sehingga keadaan di kelas cukup ramai, karena semua berperan sebagai siswa kelas 4. Bu Mita membacakan bacaan tentang Es Lilin Adik yang Hilang. 

Cara membaca bu Mita ketika menyampaikan ke peserta didik memang berbeda. Semua dibaca dan dikupasnya secara detail dan tidak membosankan. Ketika membacakan cerita ada sedikit humor yang diselipkan sehingga peserta pun merasa senang mendengarkan. 

Kami lebih paham bagaimana cara berliterasi sehingga tidak tampak dipaksakan namun terlihat halus masuk dalam pembelajaran. Acara penutupan dihadiri oleh Bapak Yulianto, Bapak Sumaryanto, dan Bapak Adi dari BBGP DIY.

Pada saat penutupan disampaikan harapan-harapan BBGP DIY sebagai pelaksana kegiatan, agar para PP dan GP mengimbaskan dan semakin bersemangat untuk menjadi penggerak di komunitasnya. Jangan berhenti. Tetapi diharapkan walau sedikit ada pergerakan itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan, sempat Pak Yulianto mengungkapkan harapannya pelatihan dapat diadakan di Yogyakarta. 

Hal ini mengundang keriuhan dan persetujuan dari para peserta. Sekitar pukul 17.30 acara dibubarkan. Para peserta mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak penyelenggara. Berharap ada lagi kegiatan semacam ini diadakan untuk selalu membarui pengetahuan para PP dan GP.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun