Herannya ketika ditanya tentang hari dan tanggal pelaksanaan kegiatan, ada beberapa peserta yang menjawab salah. Ada peserta menjawab 16 Desember 2022, ada juga yang menjawab Jumat, 16 Desember 2023. Tentu saja ini menjadi hal yang sangat mengherankan peserta, namun para peserta menertawakan diri sendiri artinya mereka sadar kalau mereka masih kurang fokus. Pertanyaan berikutnya para para peserta dapat menjawab dengan baik.
Penguatan IKM yang disampaikan oleh Bapak Angga kembali membuat para peserta lebih dipahamkan tentang IKM, bagaimana membuat TP dari CP yang ada, lalu bagaimana memecah TP yang ada untuk fase-fase hingga tentang isi modul ajar, sehingga kami merasa ilmu yang kami dapatkan sungguh-sungguh semakin mengasah ingatan kami.
Setelah IKM kami juga mendapat pengetahuan baru tentang fitur PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang terbaru oleh Bapak Arif. Kami membuka fitur pelatihan yang direkomendasikan oleh PMM sesuai dengan hasil rapot pendidikan sekolah kami masing-masing, juga tentang cara menghapus unggahan kita yang mau kita hapus dari PMM.
Setelah acara makan siang, kami kembali ke ruang kelas masing-masing. Ibu Mita membawakan praktik baik yang telah dilakukannya di kelas tentang pembelajaran literasi. Kami diminta untuk melakukan simulasi belajar di kelas 4. Sehingga keadaan di kelas cukup ramai, karena semua berperan sebagai siswa kelas 4. Bu Mita membacakan bacaan tentang Es Lilin Adik yang Hilang.Â
Cara membaca bu Mita ketika menyampaikan ke peserta didik memang berbeda. Semua dibaca dan dikupasnya secara detail dan tidak membosankan. Ketika membacakan cerita ada sedikit humor yang diselipkan sehingga peserta pun merasa senang mendengarkan.Â
Kami lebih paham bagaimana cara berliterasi sehingga tidak tampak dipaksakan namun terlihat halus masuk dalam pembelajaran. Acara penutupan dihadiri oleh Bapak Yulianto, Bapak Sumaryanto, dan Bapak Adi dari BBGP DIY.
Pada saat penutupan disampaikan harapan-harapan BBGP DIY sebagai pelaksana kegiatan, agar para PP dan GP mengimbaskan dan semakin bersemangat untuk menjadi penggerak di komunitasnya. Jangan berhenti. Tetapi diharapkan walau sedikit ada pergerakan itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan, sempat Pak Yulianto mengungkapkan harapannya pelatihan dapat diadakan di Yogyakarta.Â
Hal ini mengundang keriuhan dan persetujuan dari para peserta. Sekitar pukul 17.30 acara dibubarkan. Para peserta mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak penyelenggara. Berharap ada lagi kegiatan semacam ini diadakan untuk selalu membarui pengetahuan para PP dan GP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H