Awan putih mulai menebal
Berarak bergerak ditiup angin
Bagai kapas raksasa yang memayungi angkasa
Menjadi pemandangan yang sangat indah
Tidak ....
Hari tiada akan hujan
Cuaca tetap terikÂ
Panas menyengat melepuhkan kulit
Serasa terbakar menggigit
Senyampang aku menutupi silau mataku
Aku mengernyit  dan menajamkan jarak pandang mataku
Tampak siluetmu berada di ujung sana
Apakah itu nyata?
Aku melihatmu...
Ya aku sungguh melihatmu secara nyata
Apakah hanya halusinasiku saja?
Kembali aku mengernyitkan mata
Dan siluet itupun menghilang
Sungguh heran saat terang benderang aku melihatmu
Apakah kamu rindu padaku?
Apakah doa kau pinta dariku?
Tenanglah engkau di sana, kataku
Damai dalam kehidupan barumu, kataku lagi
Dan aku terabngun dari mimpiku
***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H