Mohon tunggu...
Christina Susi Handayani
Christina Susi Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru/SD Tarakanita 5 Jakarta

Saya adalah seorang guru yang tidak ingin hanya menjadi guru saja, namun ada kelebihan lain yang harus saya miliki. Oleh karena itu saya senang mengembangkan diri saya dengan dan dari mana saja sumbernya yang penting cocok dengan hoby dan bermanfaat bagi saya. Saya senang menulis, saat ini saya sedang mengikuti beberapa buku antologi. Saya sudah memiliki beberapa buku antologi puisi dan satu buku antologi cerpen. Semoga saya bisa terus menulis dan menulis. Menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangatttt!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ukir Cerita dalam Pesta Besar Siaga

27 Maret 2023   16:12 Diperbarui: 27 Maret 2023   16:22 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 25 Maret 2023 kemarin, kami SD Tarakanita 5 Jakarta mengadakan PBS. Apa itu PBS? PBS adalah Pesta Besar Siaga. Ini adalah kegiatan tahunan pramuka siaga. Di mana para siaga diajak untuk bermain dan menemukan nilai karakter di dalamnya. Kami memilih Vila Roso Mulyo sebagai tempat kami berkegiatan. Vila tersebut berada di daerah Sentul Bogor. Tempatnya teduh dan asri. Sangat nyaman untuk bermain. Kami juga didampingi kepala sekolah kami Ibu Helena Juwarsih, S.Pd. Beliau berpesan agar para siaga menjadi siaga yang aktif, berani, dan ceria seperti pada tema PBS kali ini "Aktif, Berani, dan Ceria dalam Kebhinekaan."

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan PBS pertama setelah masa pandemi. Terlihat para siaga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Orang tua juga sangat mendukung kegiatan ini. Mereka mengantar anak-anak sampai truk meninggalkan sekolah.

Kami menggunakan 5 truk TNI angkatan darat. Semua baru pertama kali naik mobil jenis ini. semakin bertambah pengalaman mereka. 

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Selama perjalanan, para siaga menyanyikan lagu-lagu kesukaan mereka, ada lagu Kingkong Badannya Besar, Ayah Susanti yang lagi nge-hit di Tik Tok, Jalan Serta Yesus, Apuse, Kudaki Daki, dan masih banyak lagi. Nggak ada capeknya deh.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Jalanan yang terjal dan menanjak ketika hampir sampai di Vila Roso sedikit membuat jejeritan di dalam truk, tapi mereka enjoy. Sampai di sana kami semua mendapatkan welcome drink berupa minuman bajigur dan snack. Wah badan segar kembali. 

Untuk mengawali kegiatan PBS kami mengadakan upacara siaga dengan pembina Yanda Ido. Pembina menyatakan bahwa ini adalah langkah awal mereka akan menjadi  penggalang. Dan memberikan semangat untuk anak-anak mengikuti kegiatan. 

Saat akan memulai kegiatan pos, dari 15 barung yang ada,  Yanda dan Bunda membagi lagi dalam 5 kelompok. Lalu masuk ke dalam pos-pos. Kali ini setiap pos di handle oleh U-Team dari Vila Roso. 

 Pos 1,  permainan Bola Mengalir
Memindahkan bola melalui paralon.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Pos 2, permainan Sungai Coklat
Setiap barung mendapat 4 matras kecil digunakan untuk menyeberangi sungai tanpa ada yang tercebur.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Pos 3, permainan Gladiator

Siaga berdiri di luar arena. Tidak boleh menyentuh garis pembatas warna biru dan ketua barung menentukan pemain dari tiap barung.
Siaga yang di luar mengarahkan para gladiator yang di dalam untuk  mencari peluru bola di dalam arena.  Kalau sudah dapat lalu ditukar dengan air dan mencari musuhnya untuk di lempar menggunakan air dalam plastik tersebut.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Pos 4, permainan Melalui Rintangan

Memilih satu siaga sebagai pemberi perintah dan satu siaga untuk melaksanakan perintah. Si pemberi perintah memberi instruksi kepada temannya agar tidak menyentuh arena permainan. Kalau sampai menyentuh ada akibat si pemberi perintah akan tersiram air.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Pos 5 permainan Water Hole
Mengisi wadah dengan air dan menggunakan paralon berlubang atas bawah. Diperlukan strategi untuk permainan air ini agar bisa memenuhi wadah yang di sediakan.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Setelah acara pos selesai, kami makan bersama. Makan dengan capcay, ayam filet, mie goreng, sambel, dan kerupuk serta buah pisang. Hmmm rasanya enak sekali.

Setelah makan kami ikuti satu acara lagi yaitu sebuah permainan yang mengajak siswa untuk bekerjasama dengan barungnya, dan di sini siaga dituntut untuk berani dan memiliki daya juang tinggi. Siaga harus melewati rintangan berupa tali, lalu dengan bertiarap mereka harus menyelesaikan misi sampai di ujung arena tanpa terputus dengan anggota barungnya. Semua siaga sangat tangkas dan berani. Hebat. Tidak menyangka semangat mereka sangat tinggi dan tidak takut kotor. Baju mereka basah dan kotor dengan lumpur karena memang habis hujan deras. 

Akhirnya semua dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Yanda dan Bunda pun membagikan medali bagi barung yang terbaik yaitu barung hijau putera dan barung ungu puteri.

Acara berikutnya adalah pengukuhan mereka semua menjadi siaga berani dengan pembakaran obor oleh mabigus. Obor menyala dan membuat petasan-petasan berbunyi riuh rendah. Keren. Tak lama setelah itu ada kembang api asap warna-warni yang di bawa Yanda dan Bunda mengitari arena itu. Wow keren.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Setelah selesai semuanya, anak-anak meminta memeluk Yanda dan Bunda. Kami semua berpelukan dan jadilah baju Yanda dan Bunda semakin kotor dengan lumpur hahaha 

Kami beberes dan membersihkan anak-anak dari lumpur dengan menyemprot mereka dengan air kran. 

Suasana pulang di dalam truk masih tetap seramai saat berangkat walau ada satu dua siaga tertidur karena lelah. Hati kami bergembira. Satu cerita akan terukir dalam ingatan mereka. Selamanya.
Salam Pramuka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun