Setelah acara pos selesai, kami makan bersama. Makan dengan capcay, ayam filet, mie goreng, sambel, dan kerupuk serta buah pisang. Hmmm rasanya enak sekali.
Setelah makan kami ikuti satu acara lagi yaitu sebuah permainan yang mengajak siswa untuk bekerjasama dengan barungnya, dan di sini siaga dituntut untuk berani dan memiliki daya juang tinggi. Siaga harus melewati rintangan berupa tali, lalu dengan bertiarap mereka harus menyelesaikan misi sampai di ujung arena tanpa terputus dengan anggota barungnya. Semua siaga sangat tangkas dan berani. Hebat. Tidak menyangka semangat mereka sangat tinggi dan tidak takut kotor. Baju mereka basah dan kotor dengan lumpur karena memang habis hujan deras.Â
Akhirnya semua dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Yanda dan Bunda pun membagikan medali bagi barung yang terbaik yaitu barung hijau putera dan barung ungu puteri.
Acara berikutnya adalah pengukuhan mereka semua menjadi siaga berani dengan pembakaran obor oleh mabigus. Obor menyala dan membuat petasan-petasan berbunyi riuh rendah. Keren. Tak lama setelah itu ada kembang api asap warna-warni yang di bawa Yanda dan Bunda mengitari arena itu. Wow keren.
Setelah selesai semuanya, anak-anak meminta memeluk Yanda dan Bunda. Kami semua berpelukan dan jadilah baju Yanda dan Bunda semakin kotor dengan lumpur hahahaÂ
Kami beberes dan membersihkan anak-anak dari lumpur dengan menyemprot mereka dengan air kran.Â
Suasana pulang di dalam truk masih tetap seramai saat berangkat walau ada satu dua siaga tertidur karena lelah. Hati kami bergembira. Satu cerita akan terukir dalam ingatan mereka. Selamanya.
Salam Pramuka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H