Mohon tunggu...
Christina Susi Handayani
Christina Susi Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru/SD Tarakanita 5 Jakarta

Saya adalah seorang guru yang tidak ingin hanya menjadi guru saja, namun ada kelebihan lain yang harus saya miliki. Oleh karena itu saya senang mengembangkan diri saya dengan dan dari mana saja sumbernya yang penting cocok dengan hoby dan bermanfaat bagi saya. Saya senang menulis, saat ini saya sedang mengikuti beberapa buku antologi. Saya sudah memiliki beberapa buku antologi puisi dan satu buku antologi cerpen. Semoga saya bisa terus menulis dan menulis. Menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangatttt!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsisten Menulis, Lihat Apa yang Terjadi

25 Januari 2023   22:49 Diperbarui: 25 Januari 2023   22:58 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2: contoh karya Bapak Dedi (dokumentasi saat pertemuan 8 dari tayangan youtube)

Malam ini Rabu, 25 Januari 2023 diadakan pertemuan ke-8 untuk kegiatan KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) pukul 19.00 WIB dengan narasumber Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. dan moderator  Sigid PN, SH. Agak berbeda dari biasa karena yang biasa menggunakan WA online kali ini menggunakan zoom meeting selain itu juga disiapkan live streaming untuk memfasilitasi peserta yang tidak bisa masuk ke dalam zoom meeting seperti saya.

Narasumber menyampaikan materi dengan santai dan bahasa yang lugas cukup membuat kami bersemangat untuk etrus mengikuti acara ini. Beliau mengatakan mayoritas guru tidak banyak menghasilkan karya kecuali mengajar. Tidak produktif. Apakah jadi buku? Atau apakah jadi cuan? itu nanti,  yang penting produktif dulu. Lakukan saja satu tahun dua tahun atau tiga tahun, kita lihat beberapa tahun lagi terjadi apa? 

Mayoritas guru Indonesia melakukan hal yang minimalis. Lakukan sesuatu yang berbeda. Lakukan hal yang lebih. Tidak usah memikirkan apakah dapat kredit? Apakah kita akan mendapat penghargaan? Tidak perlu kita pikirkan atau hiraukan hal seperti itu. Jika kita konsisten kita akan lihat hasilnya. banyak manfaatnya. 

Untuk sekarang kegiatan literasi sangat berkurang, banyak toko buku yang tutup, koran sudah banyak berkurang. Bahkan di Newyork ada koran yang umurnya sudah 1 abad, harus tutup juga karena biaya lebih mahal dari pada pendapatan. Hal ini menunjukkan tidak banyak yang berminat untuk membaca koran karena sekarang orang lebih mudah menggunakan gadget untuk membaca apapun itu. 

Ketika kita berfoto dengan murid kita pasti suatu ketika akan hilang, kecuali kita masukkan di blog, suatu ketika akan dilihat oleh anak kita. Pakailah blog yang sekalipun perusahaan ini pailit, masih tetap bertahan dan apa yang kita tulis bisa diimport kembali.

Pembelajaran di kelas yang bagus silakan difoto dan simpan di blog supaya meninggalkan jejak. Apakah anda mau hilang ditelan angin atau  dikenang? 

Kiat konsisten menulis di blog:

1. Tentukan tujuan menulis di blog

Kita menulis pelajaran/pengalaman/ masak memasak sangat diperbolehkan, tidak ada yang melarang. Tulis saja yang mau anada tulis. Nanti setahun kemudian kita akan tahu tahu apa yang kita sukai. Bapak Dedi sering menulis di blog, beliau jadi sering keliling Indonesia untuk menjadi narasumber. Tidak ada keringat yang hilang percuma. 

2. Tentukan pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun