Beliau bercerita, ketika om Jay (founder KBMN) mengajaknya untuk mengajarguru menulis beliau tergerak untuk bereksperimen.
Setiap guru saya minta untuk membuka youtube saya dengan alamat EKOJI CHANNEL Kemudian setiap guru diminta untuk menuliskan semacam resume dari yang beliau bicarakan di youtube tersebut. Setelah itu beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Ternyata dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Luarbiasa! Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.
Maka pada kesempatan kali ini, Prof. Eko mengajak guru/ peserta KBMN yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri.
Beliau memberikan tema tertentu, seperti misalnya: Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer-Based Assessment, Competency-Based Learning, Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills.Â
Pada prosesnya nanti Prof. Eko dan Ibu Aam akan melakukan pendampingan. Peserta diminta untuk mendalami tema yang didapat sehingga menjadi buku. Prof. Eko menargetkan sebelum Idul Fitri sudah siap dikurasi.
Kalau ingin menulis buku yang diterbitkaan penerbit mayor, kita harus mengikuti kebutuhan pasar. Jadi kita menulis bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain. Â Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.Â
Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Misalnya bagaimana cara agar bisa tampil percaya diri (PD) dalam menulis berbagai genre?
Prof. Eko menyampaiakan cara PD sangat mudah. Ikuti yang saya katakan. Nanti PD akan muncul dengan sendirinya. "Harus PD anda jadi penulis pertama dan saya menjadi penulis kedua?" cetus Prof. Eko memberi semangat peserta.
Prof. Eko lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk berjalan bersama, bukan sekedar berdiskusi. Kebanyakan orang lebih suka berdiskusi dan takut eksekusi. Prof. Eko mengatakan lebih suka langsung eksekusi di bawah bimbingannya, baru berdiskusi jika ada hambatan. Carilah judul yang anti mainstream. Kalau yang biasa saja, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.
Prof. Eko juga menjawab pertanyaan dari seorang peserta bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor? Isi atau konten harus menarik dan disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayorÂ
Moderator menyampaikan untuk materi Prof. Eko merupakan praktik langsung, sehinggadiharapkan peserta segera mendaftar  untuk ikutan menulis. "Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga saya tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi saya mengajak teman-teman yang bermimpi karyanya terpajang di toko buku untuk bergabung dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor." jelas Prof. Eko.