Seorang tokoh Alkitab yaitu Ayub dicobai oleh Tuhan. Semua kepunyaanya habis lenyap. 7 anak laki – laki, 3 anak perempuan, 3.000 unta,7 ribu kambing domba, 500 pasang lembu, 500 keledai betina dan semua budak yang tak terhitung jumlahnya itu habis lenyap. Belum cukup kesedihannya itu, Ayub ditimpa kemalangan lagi, Ayub terkena penyakit barah yang busuk disekujur tubuhnya (Ayub 2 : 7).
ayub1-61c2bf0e7a6d886b744d8712.jpg
Hal itu membuat istri Ayub mencibirnya karena disaat yang seperti itu, Ayub tidak menyalahkan Tuhan sama sekali, malahan ia mengatakan “Masa kita hanya mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Sehingga istrinya meninggalkan dia. Disaat seperti itu, Ayub seharusnya marah besar karena semua yang dimilikinya lenyap. Tetapi Ayub tetap sabar dan sama sekali tidak menyalahkan siapa pun. Pada saat yang seperti ini, Ayub tetap mempertahankan kesetiaanya kepada Tuhan.
kesalehan-ayub-dicobai-kehilangan-kekayaan-dan-anak-anaknya-61c2c5bf17e4ac24151591c2.jpg
Ayub memiliki 3 orang sahabat yang menemani pada saat Ayub mengalami penderitaan. Namun, ketika ketiga sahabatnya mulai mencela Tuhan , Ayub malah kecewa terhadap sahabat – sahabatnya itu (Ayub 6).
katekese-21-02-07-01-61c2bf2e7a6d886a5d04e4a5.jpg
Ayub beberapa kali menyatakan bahwa ia tidak bersalah, namun ia tetap setia. Sehingga Tuhan melihat kesetiaan Ayub dan menggantikan segalanya 2x lipat dari segala kepunyaannya yang dulu.
ayub-merasakan-segalanya-61c2bfd417e4ac2f962ab4c2.jpg
Ia mendapat 14.000 kambing domba, 6.000 unta, 1.000 pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia mendapatkan 7 orang anak laki – laki Dan 3 orang anak perempuan (Ayub 42 : 10 – 13).
ayub-setelah-ujiannya-61c2bf4906310e4677291302.jpg
Ayub berespon berbeda dari orang kebanyakan pada zaman sekarang. Sulit sekali ditemui, orang yang sesabar Ayub. Kebanyakan orang pasti tidak bisa menahan emosi dan langsung menjadi marah apalagi saat tertimpa suatu masalah.
Pada zaman sekarang ini, IQ tinggi atau kecerdasan secara akademik memang penting tapi lebih bagus lagi jika disertai dengan EQ atau kecerdasan secara emotional yang sama tingginya. 5 elemen yang dalam kecerdasan emotional berdasarkan kisah Ayub yaitu :
Self Awareness : Ayub mampu mengenali emosi, kemampuan, kekuatan, kelemahan, dan batasan dirinya sehingga ia tetap berserah kepada Tuhan
Self Regulation : Ayub mampu mengontrol emosi dan tindakan dengan baik sehingga ia tidak mengambil tindakan yang ceroboh
Motivation : Ia dapat memotivasi dirinya sendiri untuk tetap bertahan dan tetap setia kepada Tuhan
Emphaty : Ayub memiliki 3 orang sahabat yang menemaninya, sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan koneksi dengan orang lain secara emosional.
Lihat Humaniora Selengkapnya