Dongeng Anak "Aku Mau Makan"

Suatu pagi di pinggir hutan terdengar suara ibu sedang memanggil Ici. "Ici, kamu di mana? Ici, ayo makan dulu!"

Ici yang berlari ke dalam hutan. Dia bersembunyi di balik rerumputan karena tidak mau disuruh makan. 

Setelah ibunya pergi, Ici keluar dari tempat persembunyian. Dia melompat-lompat sambil bernyanyi, berhenti ketika melihat Kuci si kucing sedang berdiri sambil sesekali bertepuk tangan. 

" Hai, Kuci. Apa yang sedang kau lakukan?" 

"Aku sedang melihat kawanan burung menari di angkasa. Lihat, di sebelah sana." Kuci menunjuk ke atas. 

"Aku tidak bisa melihatnya." 

"Mataku bisa melihat jelas karena aku rajin makan wortel. Kalau saja kamu mau makan wortel, pasti bisa melihat keindahan ini." 

Ici melompat menjauhi Kuci. Dia tidak mau disuruh makan wortel. 

"Halo, Ici," sapa Kua si kuda. 

"Halo, Pak Kua. Mau ke mana?" tanya Ici. 

"Aku mau jalan-jalan ke tengah hutan."  

"Rumah Pak Kua kan jauh dari sini. Apa tidak capek?" 

"Tentu saja tidak. Aku sangat kuat karena tidak pernah lupa sarapan setiap pagi." 

"Aku tidak suka makan. Aku pergi saja." 

Ici berjalan menjauhi Pak Kua tapi dia sudah sangat lelah hingga duduk di tengah jalan. Tiba-tiba muncullah Abit. 

"Ici, kamu sedang apa?" 

"Aku capek," jawab Ici. 

"Ini, sebaiknya kamu makan wortel." Abit menarik sebuah wortel yang ditanam di kebunnya. 

"Aku nggak mau. Wortel nggak enak." Ici tidak mau menerimanya. 

"Ini enak." Abit berusaha membujuk Ici. 

"Bohong. Nggak enak." Ici menutup mulut. 

"Cobalah dulu." Abit belum menyerah. 

Ici mengambil wortel itu dan mulai mengigitnya. Muka Ici berseri-seri. "Ternyata wortel ini sangat enak. Sekarang mataku bisa melihat dengan jelas. Aku juga merasa segar. Ternyata makan bisa membuatku kuat." 

"Makanya makan banyak sayur dan buah," saran Abit. 

"Tentu saja, mulai sekarang aku mau makan." 

Kisah Ici ini dapat dilihat di channel anakku Gilbert dan Wilona. Ceritanya agak sedikit berbeda karena spontanitas anak-anak. Ada cara membuat boneka jarinya juga lho.