Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Apa Itu Pemeriksaan "Pap Smear"

14 Desember 2018   05:15 Diperbarui: 14 Desember 2018   09:03 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sedikit wanita yang menunda untuk periksa pap smear karena takut sakit dan merasa tidak nyaman dengan prosesnya. Padahal pap smear ini berguna untuk skrining kanker leher rahim (serviks) yang menyerang wanita. 

Pap smear merupakan pemeriksaan usap (swab) mulut rahim untuk melihat adanya perubahan morfologi (bentuk dan fungsi) sel-sel leher rahim dengan teknik pewarnaan Papanicolau yang kemudian diamati di mikroskop. 

Orang merasa tidak nyaman untuk melakukan pap smear karena harus membuka pakaian dari pinggang ke bawah. Sebenarnya proses pap smear termasuk cepat dan tidak menimbulkan sakit. Orang yang mau pap smear merasa malas karena harus menunjukkan area pribadi pada tenaga medis. 

Jujurlah ketika ditanya sudah menikah atau belum karena pemeriksaan ini hanya dilakukan pada wanita yang sudah pernah berhubungan seksual, bukan  pada perawan. 

Proses pengambilan sampel yaitu vagina akan dibuka dengan bantuan spekulum (cocor bebek) lalu akan dimasukkan brush untuk mengusap dan mengambil sampel sel-sel. Lalu sel-sel ini akan dioleskan ke objek glass untuk selanjutnya diproses pewarnaan. 

Sebaiknya tetap bersikap tenang ketika proses berlangsung. Bila  anda tegang maka otot vagina akan kaku dan menyulitkan proses pengambilan sampel. Sebaliknya, jika anda tenang maka vagina akan mudah dibuka dan leher rahim dapat terlihat jelas. 

Jika anda termasuk dalam kategori di bawah ini maka sebaiknya melakukan pemeriksaan pap smear. 

  1. Menikah di usia muda (<20 th) 
  2. Pernah melakukan hubungan seksual pada usia kurang dari 20 th
  3. Melahirkan lebih dari 3 kali
  4. Memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun untuk kontrasepsi IUD dan hormonal
  5. Mengalami perdarahan setiap kali melakukan hubungan seksual
  6. Keputihan atau gatal pada vagina
  7. Berganti-ganti pasangan
  8. Menopouse dan mengeluarkan darah pervagina

Sebelum melakukan pap smear, anda sebaiknya tahu syarat apa yang harus dipenuhi. Beberapa hal itu antara lain :

  1. Tidak sedang menstruasi. Paling baik sekitar 2 minggu sejak hari pertama haid atau 5 hari setelah berhenti haid. 
  2. Tidak melakukan hubungan seksual selama 2 hari sebelum pemeriksaan 
  3. Tidak boleh membersihkan vagina dengan cairan kimia selama 24 jam sebelum pemeriksaan 
  4. Tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan dalam vagina selama 48 jam sebelum pemeriksaan. Tidak dianjurkan mandi berendam karena ada kemungkinan sisa sabun menempel pada mulut rahim. 
  5. Jangan memakai tampon
  6. Sebelum melakukan pap smear sebaiknya mengosongkan kandung kencing agar merasa lebih nyaman

Bila didapatkan hasil positif tidak berarti bahwa anda menderita kanker, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa biopsi dan kolposkopi. 

Jadi jangan ragu untuk melakukan pap smear. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun