Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir yang Menyatukan Kita

7 Desember 2018   07:44 Diperbarui: 7 Desember 2018   08:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat bunga sawwort pegunungan

Ditemukan setelah menelusuri jalan memori

Hanya untuk mencari yang terhilang

Kupercaya takdir kan membawamu kembali

Seperti takdir yang menyatukan kita

Kaulah pahlawanku

Selalu berdiri di depan

Menghalau segala gundah gulana

Janji ini dibuat untukmu 

Takkan pergi darimu

Kan selalu mengingatmu

Menghampiri walau melupakan

Kuyakin takdir kan membawamu kembali

Bunga hydrangea merah selalu terlihat

Perlambang aku mencintaimu 

Ingatlah dan jangan pernah lupa

Aku akan selalu mencintaimu 

Ini adalah puisi yang dibuat karena terinspirasi dengan Joo Gi Bbeum di drakor Devilish Joy episode 16-episode terakhir

Sedangkan perasaan Gong Ma Sung ada di puisi Tak Ingin Menghapus Kenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun