Mohon tunggu...
Christine Agustina
Christine Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Bioteknologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa itu Rapid Test Antibodi IgM & IgG? Pernahkah Kalian Mendengarnya?

13 Januari 2022   17:59 Diperbarui: 13 Januari 2022   18:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Swab Antigen (Rapid Test Antigen) (Sumber: homecare24).

Hai teman-teman semuanya!

Selamat memasuki tahun yang baru 2022 bagi kita semuanya!

Tak kerasa sudah 2 tahun saja, pandemi ini berada disekitar kita tanpa kita tahu keberadaannya dimana. Tanpa juga kita sadari banyak sekali jenis COVID-19 yang sudah bermutasi dan baru-baru ini COVID-19 telah bermutasi menjadi jenis Omicron dan juga ada yang bernama Delmicron.

Pada awalnya, COVID-19 mulai muncul di dunia sejak Desember 2019 yang bersumber dari Wuhan, Hubei, Tiongkok. Awalnya penyakit ini disebabkan oleh novel coronavirus atau yang biasanya disebut SARS-CoV-2 yang merupakan perkembangan dari virus SARS-CoV (2003) dan MERS-CoV (2012). Gejala penyakit yang ditimbulkan SARS-CoV-2 juga hampir mirip dengan gejala pneumonia maupun influenza. Sering kali kita menganggap enteng gejala ini karena gejalanya hampir sama dengan penyakit pada umumnya seperti flu, demam, dan juga sakit tenggorokan namun sejak dua tahun kemarin hingga sekarang jika ada yang mengalami gejala seperti yang disebutkan tadi maka kita sudah panik dan cepat-cepat melakukan test COVID-19. Ada tiga test COVID-19 antara lain:

1. Rapid Test Antibodi

Contoh Rapid Test Antibodi (Sumber: alodokter).
Contoh Rapid Test Antibodi (Sumber: alodokter).

2. Swab Antigen (Rapid Test Antigen)

Contoh Swab Antigen (Rapid Test Antigen) (Sumber: homecare24).
Contoh Swab Antigen (Rapid Test Antigen) (Sumber: homecare24).

3. PCR (Polymerase Chain Reaction)

Contoh PCR (Polymerase Chain Reaction) (Sumber: homecare24).
Contoh PCR (Polymerase Chain Reaction) (Sumber: homecare24).

Dari ketiga test diatas, sepertinya sudah sangat familiar bukan ditelinga kita? Akan tetapi...

  • Pernahkah kalian mendengar Rapid Antibodi IgM-IgG?

Pada umumnya yang sering kita dengar adalah rapid antibodi namun apa itu Rapid Test Antibodi?

Menurun dr. Adrian (2020), Rapid Test Antibodi merupakan salah satu test yang berfungsi untuk mendeteksi COVID-19 dengan mendeteksi keberadaan antibodi berupa IgG dan IgM dengan kadar yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

  • Apa itu IgM & IgG?

Dalam tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang akan menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap tubuh, ada 5 jenis antibodi yang bisa dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika terserang penyakit, antara lain:

  1. Imunoglobulin A (IgA)
  2. Imunoglobulin G (IgG)
  3. Imunoglobulin M (IgM)
  4. Imunoglobulin D (IgD)
  5. Imunoglobulin E (IgE)

Dari lima antibodi tersebut, rapid test antibodi untuk COVID-19 biasanya mendeteksi IgG dan IgM dikarenakan kedua jenis antibodi ini bisa terbentuk ketika tubuh terserang oleh infeksi virus. IgM merupakan antibodi yang diproduksi lebih awal oleh tubuh, yaitu sekitar 3--10 hari setelah terinfeksi namun antibodi ini tidak bertahan lama. Sedangkan IgG, muncul lebih lama daripada IgM (biasanya 14 hari setelah infeksi) dan bisa bertahan selama 6 bulan hingga beberapa tahun. 

Dengan mendeteksi keberadaan dua antibodi tersebut, rapid test antibodi bisa membantu mendeteksi COVID-19. Oleh karena itu yang digunakan adalah jenis antibodi IgG dan IgM.

Hasil rapid test antibodi IgG & IgM pada pasien (Sumber Li dkk. 2020).
Hasil rapid test antibodi IgG & IgM pada pasien (Sumber Li dkk. 2020).
  • Hasil rapid test antibodi IgG & IgM:

Keterangan: C adalah control, G adalah IgG, M adalah IgM.

  • Pada rapid test antibodi 13 -> adanya deteksi IgG & IgM.
  • Pada rapid test antibody 14 ->IgM berada pada konsentrasi rendah
  • Pada rapid test antibody 15 ->tidak adanya deteksi IgG & IgM.
  • Pada rapid test antibody 16 -> IgG berada pada konsentrasi rendah.
  • Pada rapid test antibody 17 -> IgG berada pada konsentrasi tinggi.
  • Pada rapid test antibody 18 -> IgM berada pada konsentrasi tinggi.
  • Kelebihan dan kekurangan rapid test antibodi IgG & IgM

Seperti yang kita tahu bahwa bahwa rapid test antibodi ini memiliki beberapa sedikit kelebihan antara lain hemat waktu, praktis, tidak perlu banyak menggunakan peralatan serta bisa di test lewat jari akan tetapi semakin bermutasinya COVID-19 amat disayangkan bahwa rapid test antibodi hanya mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh terhadap infeksi bukan virus penyebab infeksi itu sendiri serta test ini memiliki tingkat akurasi yang rendah.

Oleh karena itu, metode tes COVID-19 ini tidak bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis COVID-19, melainkan hanya dilakukan sebagai pemeriksaan (skrining awal). Apabila rapid test antibodi menunjukkan hasil reaktif, maka masih diperlukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, yaitu dengan dengan swab PCR (Polymerase Chain Reaction).

Bunga melati harum mewangi

Bunga mawar ada duri

Jaga hati jaga diri

Pakai masker tiap hari


Stay safeee & stay healthy semuanyaa!

Sampai bertemuuu di kesempatan selanjutnyaaa!

Referensi:

Adrian K. 2020. Memahami perbedaan PCR, Rapid Test Antigen, dan Rapid Test Antibodi dalam pemeriksaan COVID-19. Diakses pada 11 Januari 2022. Dikutip dari https://www.alodokter.com/memahami-perbedaan-pcr-rapid-test-antigen-dan-rapid-test-antibodi-dalam-pemeriksaan-covid-19.

Hamid NAA, Wahongan GJP, Tuda JSB. 2021. Deteksi  antibodi  imunoglobulin  M  dan  imunoglobulin  G  anti  severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). J Biomedik. 13(1): 44-48.

Li Z, Yi Y, Luo X, Xiong N, Liu Y, Li S, Sun R, Wang Y, Hu B, Chen W, Zhang Y, Wang J, Huang B, Lin Y, Yang J, Cai W, Wang X, Cheng J, Chen Z, Sun K, Pan W, Zhan Z, Chen L, Ye F. 2020. Development and clinical application of a rapid IgMIgG combined antibody test for SARSCoV2 infection diagnosis. J of Medical Virology. 1-7. doi: 10.1002/jmv.25727.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun