Dari ketiga test diatas, sepertinya sudah sangat familiar bukan ditelinga kita? Akan tetapi...
Pernahkah kalian mendengar Rapid Antibodi IgM-IgG?
Pada umumnya yang sering kita dengar adalah rapid antibodi namun apa itu Rapid Test Antibodi?
Menurun dr. Adrian (2020), Rapid Test Antibodi merupakan salah satu test yang berfungsi untuk mendeteksi COVID-19 dengan mendeteksi keberadaan antibodi berupa IgG dan IgM dengan kadar yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Apa itu IgM & IgG?
Dalam tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang akan menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap tubuh, ada 5 jenis antibodi yang bisa dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika terserang penyakit, antara lain:
- Imunoglobulin A (IgA)
- Imunoglobulin G (IgG)
- Imunoglobulin M (IgM)
- Imunoglobulin D (IgD)
- Imunoglobulin E (IgE)
Dari lima antibodi tersebut, rapid test antibodi untuk COVID-19 biasanya mendeteksi IgG dan IgM dikarenakan kedua jenis antibodi ini bisa terbentuk ketika tubuh terserang oleh infeksi virus. IgM merupakan antibodi yang diproduksi lebih awal oleh tubuh, yaitu sekitar 3--10 hari setelah terinfeksi namun antibodi ini tidak bertahan lama. Sedangkan IgG, muncul lebih lama daripada IgM (biasanya 14 hari setelah infeksi) dan bisa bertahan selama 6 bulan hingga beberapa tahun.Â
Dengan mendeteksi keberadaan dua antibodi tersebut, rapid test antibodi bisa membantu mendeteksi COVID-19. Oleh karena itu yang digunakan adalah jenis antibodi IgG dan IgM.
Hasil rapid test antibodi IgG & IgM:
Keterangan: C adalah control, G adalah IgG, M adalah IgM.
- Pada rapid test antibodi 13 -> adanya deteksi IgG & IgM.
- Pada rapid test antibody 14 ->IgM berada pada konsentrasi rendah
- Pada rapid test antibody 15 ->tidak adanya deteksi IgG & IgM.
- Pada rapid test antibody 16 -> IgG berada pada konsentrasi rendah.
- Pada rapid test antibody 17 -> IgG berada pada konsentrasi tinggi.
- Pada rapid test antibody 18 -> IgM berada pada konsentrasi tinggi.
Kelebihan dan kekurangan rapid test antibodi IgG & IgM
Seperti yang kita tahu bahwa bahwa rapid test antibodi ini memiliki beberapa sedikit kelebihan antara lain hemat waktu, praktis, tidak perlu banyak menggunakan peralatan serta bisa di test lewat jari akan tetapi semakin bermutasinya COVID-19 amat disayangkan bahwa rapid test antibodi hanya mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh terhadap infeksi bukan virus penyebab infeksi itu sendiri serta test ini memiliki tingkat akurasi yang rendah.
Oleh karena itu, metode tes COVID-19 ini tidak bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis COVID-19, melainkan hanya dilakukan sebagai pemeriksaan (skrining awal). Apabila rapid test antibodi menunjukkan hasil reaktif, maka masih diperlukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, yaitu dengan dengan swab PCR (Polymerase Chain Reaction).
Bunga melati harum mewangi
Bunga mawar ada duri
Jaga hati jaga diri
Pakai masker tiap hari
Stay safeee & stay healthy semuanyaa!
Sampai bertemuuu di kesempatan selanjutnyaaa!
Referensi: