Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan disertai pengantar singkat dari Bapak Sarwono atau akrab dikenal dengan panggilan Pak Bayan yang juga selaku ketua kelompok tani pada saat ini.Â
Dilanjutkan dengan penyampaian sedikit pengantar dari KKN UNS yang diwakilakan oleh Irfan selaku ketua kelompok KKN 230, sselepas pembukaan kegiatan tersebut, seluruh kelompok tani berbaris dengan membawa masing- masing undangan sebagai kupon yang akan ditukarkan pestisida nantinya.Â
Pemberian Insektisida dengan jenis Mipcinta diberikan kurang lebih kepada 62 petani. Bukan tanpa alasan KKN UNS mengadakan dan memilih insektisida jenis tersebut, sebelumnya telah berkonsultasi dan survey terkait Insektisida jenis apa yang dibutuhkan oleh kelompok tani di Desa Nganjat.Â
Proses komunikasi, izin serta memohon arahan dari para kelompok tani pun intens dilakukan selama kurang lebih satu minggu sebelum diadakannya kegiatan tersebut. Kegiatan pembagian insektisida yang dimulai pada pukul 07.00 tersebut mendapat respon baik dari para anggota kelompok tani dan warga setempat. Harapan KKN UNS dengan diadakannya kegiatan ini, insektisida tersebut dapat bermanfaat untuk kemajuan pertanian di Desa Nganjat.
Pembagian dan Sosialisasi ZeolitÂ
Sebagaimana kita ketahui bersama, zeolit memiliki fungsi agar penggunaan pupuk dalam proses bercocok tanam dapat lebih ekonomis dan efektif. Zeolit pada dasarnya merupakan batuan halus yang akhirnya banyak dikenal sebagai pasir zeolit. Secara lebih spesifik, fungsi pasir zeolit adalah menyerap air, mengikat bahan organik, meningkatkan unsur P dan K di dalam tanah, penyaring molekul, penukar kation dan katalisator reaksi-reaksi kimia di dalam tanah, serta menjadi penyerap logam.
Zeolit dipilih sebagai salah satu objek untuk membantu proses bercocok tanam warga di Desa Nganjat. Tentunya dengan berbagai proses persiapan, mulai dari membeli pasir zeolit dan menyaring batuan-batuan yang masih keras agar menghasilkan pasir zeolit yang lebih halus sehingga dapat lebih mudah digunakan. Kemudian mengencerkan molase dengan sedikit air, dan mencampurkan pupuk NPK dan Bubuk Zeolit dengan perbandingan (4:3).Â
Proses selanjutnya, menyemprotkan molase yang telah diencerkan ke campuran pupuk NPK dan bubuk Zeolit sambil diaduk, terakhir pengadukan dan penyemprotan dilakukan hingga campuran pupuk NPK dan bubuk zeolit menyatu membentuk granula.
Pada Kamis, 11 Agustus 2022 kami melakukan sosialisasi dan pemberian sejumlah 32 bungkus pupuk. Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang kelompok tani yang dan beberapa warga lainnya.Â
Proses awalnya pada sosialisasi ini KKN UNS menyampaikan tujuan dan fungsi dari Zeolit yang nantinya dapat membantu dan mempermudah proses bercocok tanam. Selanjutnya KKN UNS mendemokan proses pencampuran dan penggunaan dari zeolit ini kepada warga yang hadir. Melalui kegiatan ini warga dapat semakin mengetahui mengenai zeolit dan penggunaannya untuk keefektivan proses bercocok tanam.