Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Keindahan Cipta Rasa Karsa Karya Tjiptadinata Effendi

21 Mei 2024   11:33 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:40 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal buku, kata-kata bijak dari sang penulis ini akan menyambut pembaca dengan pesonanya yang sangat menawan, dan tampil manis mengantarkan pembaca untuk menyelami kedalaman dari isi buku ini.

Contoh-contoh sederhana yang diambil dari pengalaman pribadi, yang menurut sang penulis biasa-biasa saja dan tidak ada istimewa-istimewanya, benar-benar menjadi sangat menakjubkan ketika sang penulis menghamparkan dengan detail maksud dan tujuan serta bagaimana memetik hikmah di setiap peristiwa dalam hidup, bahkan dari yang tampaknya biasa-biasa saja.

Dalam buku ini, sang penulis berharap dapat membuka mata hati pembacanya untuk melihat jalan cahaya menuju kearifan hidup, dengan menjadikan membaca buku ini sebagai bagian dari meditasi, yakni membacanya dengan penuh penghayatan.

"Mengetahui apa yang tersurat adalah pengetahuan. Memahami apa yang tersirat adalah penghayatan. Melakukan apa yang dihayati adalah kearifan." [Hal. 170]

Kisah manis pahitnya hidup sang penulis yang juga diungkap dengan jujur di dalam setiap karyanya, ternyata telah melahirkan filosofi kehidupan yang mengalir deras seperti anak sungai di dalam benak sang penulis, dan dituangkan dengan manis ke dalam buku ini, yang semakin memperkaya kiat-kiat belajar kearifan hidup untuk menghadirkan pencerahan.

Buku ini begitu detail dalam menjelaskan topik di setiap bab. Membacanya dengan runut dan runtut, dari bab pertama hingga bab terakhir, membuat pembaca seolah diajak berpetualang melihat indahnya pemandangan alam, tanpa celah untuk tidak bersyukur pada setiap momen yang ditemui.

Atau, seperti melihat anak sungai nan jernih yang terus mengalir, tanpa sumbatan atau sampah yang mengotori, kecuali daun-daun kering yang dibawa angin dan diterpa sang mentari yang hangat, yang semakin menyempurnakan keindahannya, tatkala kilau cahayanya membias ke segala arah.

Kelebihan

  • Esensi dari buku ini sebagian besar adalah pengalaman hidup dari penulis sendiri, yang intinya adalah tentang kerendahan hati, keuletan/kegigihan, kesetiaan/loyalitas, dan juga motivasi, serta tidak putus asa/selalu optimis dalam menjalani kehidupan, yang pernah benar-benar berada di titik nadir hingga mencapai titik pencerahan, menjadikan buku ini laik menjadi sumber inspirasi.
  • Kiat-kiat belajar kearifan hidup untuk menghadirkan pencerahan yang begitu detail diurai dalam buku ini, sangat memudahkan pembaca bila ingin mencoba mempraktikkannya di dalam kehidupan ini.
  • Seperti guru yang mengasah, mengasuh dan mengasihi muridnya, kesederhanaan bahasa dalam buku ini seolah benar-benar menuntun pembaca melangkah setapak demi setapak, meniti anak tangga menuju pencerahan diri di dalam menjalani kehidupan.
  • Peristiwa hidup yang dicontohkan mungkin saja berbeda dengan yang dialami pembaca, namun sang penulis dapat memberikan esensi yang bersifat universal, sehingga membaca buku ini dengan seksama, fokus dan konsentrasi total, bagaikan bermeditasi tanpa harus duduk bersila dengan rileks dan mata terpejam.

"Meditasi memberikan kekuatan, kekuatan adalah energi, dan energi bergerak mengikuti niat/pikiran kita. Maka dengan kekuatan (baca: energi) yang ada, kita dapat melakukan transformasi diri dalam hidup kita. Dengan kekuatan tersebut, maka setiap orang dapat melakukan transformasi diri/mengubah hidupnya, menjadi manusia yang arif dan bijaksana, serta meraih peningkatan, bukan hanya secara spiritual, tetapi juga dalam kehidupan manusiawi (materi)." [ Hal. 171]

  • Secara keseluruhan buku ini menyuguhkan narasi-narasi yang mendalam tentang hidup dan kehidupan dengan begitu apik.
  • Tak hanya piawai dalam menyelipkan makna di setiap kejadian dalam hidup dan kehidupannya, dan menjadikannya sebuah tulisan yang menarik dengan bahasa sederhana serta alur yang luwes, sang penulis juga mampu mengajak pembaca memvisualisasikan setiap peristiwa hidup, yang dituangkan ke dalam renungan dan kilas balik di setiap bab, yang katanya biasa-biasa saja dan tidak ada istimewa-istimewanya, namun ternyata menjadi sesuatu yang sangat spektakuler, ketika sang penulis begitu jenius mengungkap hikmah di balik peristiwa tersebut dan mengisahkannya dengan runtut, runut, dan detail.

Kekurangan

  • Walaupun pernah menjadi "National Best Seller"  dan masih laik dibaca di era sekarang,  buku ini mungkin akan sulit untuk didapatkan oleh pembaca, karena sudah 10 tahun lebih tidak dicetak ulang lagi oleh PT Elex Media Komputindo.
  • Namun demikian, Ruang Sastra atau Ruang Fantasiana di Rumah Budaya Sekar Ayu Bandungan (Jawa Tengah), telah memiliki beberapa buku ini, yang dapat dipinjam dan dibaca di sana.
  • Kabar baiknya, pembaca dapat menemukan karya-karya sang penulis di Kompasiana, yang di setiap artikelnya tetap membawa "anak tangga" untuk menjadi titian menuju pencerahan, yang senantiasa diselipkan secara misterius dalam kesahajaan, dan selalu dibagikan dengan suka cita yang mendalam kepada pembacanya.

Kesimpulan

Tentu tidak mudah mengungkap kejujuran tentang manis pahitnya kehidupan dan perasaan yang menyertainya, jika tidak memiliki kesiapan mental yang tangguh, yang mencerminkan bahwa penulisnya telah mencapai titik pencerahan, hingga cahaya Ilahi tak lagi terhalang oleh kabut yang bernama ego.

Dalam menceritakan pengalamannya, sang penulis telah menjadikan dirinya sebagai saksi dari setiap peristiwa di dalam kehidupannya, hingga kisahnya menjadi lebih objektif, dan pemahaman akan arti kejujuran diri sangat kentara di dalam setiap aksara yang terhampar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun