Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sepenggal Kisah tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

10 Oktober 2023   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2023   01:49 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Siang itu menjadi kenangan indah bagi mata-mata yang menyaksikan sebuah persalinan. Seorang ayah, seorang ibu, dan juga tenaga medis yang membantunya. Langit pun turut bersorak menyambut kehadiran seorang bayi laki-laki mungil dalam pangkuan pertiwi.

Perlahan-lahan bayi mungil itu direbahkan dengan lembut di atas perut sang ibu sesaat setelah kelahirannya, dengan posisi tengkurap berselimut handuk lembut untuk menutupi punggungnya. Dan inilah yang dikenal dengan nama IMD atau Inisiasi Menyusu Dini.

Tepat saat kulit lembut sang bayi bersentuhan langsung dengan kulit sang ibunda tercinta, kehangatan pun menjalar dengan begitu sempurna, seirama dengan suara detak jantung ibu yang terdengar merdu.

Pada momen tersebut, sang ibu sebenarnya telah menjadi inkubator alami bagi buah hatinya, menghangatkan sang buah hati dari suhu ruangan yang dingin.

Kebahagiaan Ibu ketika Melakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

Wajah sumringah tampak kentara dari senyum sang ibu tatkala menyaksikan bayinya mulai merayap menuju puting susu ibu seraya mengucurkan air seninya, untuk kali pertama tepat di perut ibunya. Yang kelak, tentu akan menjadi bagian dari cerita hidupnya.

IMD (Inisiasi Menyusu Dini) merupakan tahap awal proses menyusui di mana sang buah hati mendapatkan hak preferensinya, yakni menerima asupan nutrisi langsung dari susu ibunya.

IMD merupakan permulaan menyusu dini yang dilakukan oleh usaha bayi sendiri segera setelah kelahirannya ketika berada di atas perut ibu, menuju puting ibu mengikuti insting alaminya.

Dan keberhasilan IMD tentu bukan semata-mata keberhasilan bayi mendapatkan puting susu ibunya, melainkan tahapan prosesnya yang memberikan banyak manfaat ketika berkesempatan melakukan IMD.

Pada awal menyusu ini bayi mendapatkan cairan kental kuning keemasan bernama kolostrum, yaitu cairan bioaktif yang berfungsi mendukung perkembangan organ dan menjaga daya tahan tubuh bayi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kolostrum memiliki kandungan gizi terbaik yang dapat membantu melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit.

Tak hanya itu, IMD juga membantu mengoptimalkan kerja dari hormon oksitosin, yakni hormon cinta yang mampu memberikan energi positif dan terbukti dapat memperlancar proses menyusui. Melakukan IMD dan dilanjutkan dengan memberikan ASI secara eksklusif selama mungkin, tentu akan dapat membantu mencegah terjadinya kasus stunting.

Praktis, ekonomis, bersih dan sehat itulah ASI. Komposisi nutrisinya selalu berubah mengikuti dan menyesuaikan kebutuhan bayi dengan konsistensi alirannya yang juga selalu berubah, mulai saat bayi menyusu hingga selesai (payudara kosong), dari yang bening hingga yang putih kental. Dan ASI tentu saja mudah terserap dan tercerna tubuh bayi dengan baik, para ahli tentu mengetahui hal ini dengan pasti.

Tetapi, bisakah hak preferensi ini didapatkan sang bayi sepenuhnya?

Menyusui sejatinya bukanlah sekadar memberi ASI saja. Selain untuk mengeratkan ikatan batin, baik ibu maupun sang buah hati sejatinya sama-sama belajar tentang hal baru dalam kehidupan.

Ibu mulai belajar mengenali bayinya ketika lapar dan juga kenyang, mengenali perilaku bayinya yang belum bisa berbicara agar komunikasi menjadi lancar dan ibu pun berkesempatan belajar tentang keuletan serta ketelatenan selama merawat sang buah hati tercinta. Melewati suka duka yang kelak menjadi pelengkap cerita kehidupan.

Pentingnya Rasa Percaya Diri bagi Ibu Menyusui

Di masa sekarang pengetahuan serta informasi tentang pentingnya ASI untuk sang buah hati tentu bisa dengan mudah didapatkan. Dengan pengetahuan yang cukup dan dukungan dari berbagai pihak seperti keluarga, kerabat dan tenaga kesehatan, rasa percaya diri ibu diharapkan dapat tumbuh dan semakin mantap ketika memilih untuk menyusui bayinya secara eksklusif.

Rasa percaya diri bagi ibu menyusui sangat penting agar ibu dapat menyusui bayinya dengan nyaman selama yang ia mau, tanpa dapat dipengaruhi oleh oknum tenaga kesehatan yang menawarkan susu pendamping ASI, atau tenaga pemasaran susu formula yang terus merayu.

Meskipun bayi ASI rata-rata tidak segembul seperti ikon bayi sehat yang masih marak di masa sekarang, bayi dengan ASI yang cukup tentu akan dapat tumbuh secara optimal dan sehat dengan postur tubuh proporsional sesuai dengan karakter bawaan genetika masing-masing.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu langkah awal untuk mempermudah bayi mendapatkan air susu ibu secara eksklusif tanpa hambatan, seperti yang pernah dialami penulis sesaat setelah kelahiran putra bungsunya 10 tahun silam yang kini telah menjadi sepenggal kisah tak terlupakan.

Namun demikian, setiap bayi yang lahir ke dunia sejatinya telah membawa buku kehidupannya. Catatan penting dalam hidupnya pun telah ditulis dengan tinta indah, apakah ia dapat menyusu secara eksklusif dari ibunda tercinta atau tidak, dapat melaksanakan IMD atau tidak, pada dasarnya kelak ia pun akan menjadi manusia dewasa dengan membawa kisahnya masing-masing serta menjalankan kehidupannya sesuai dengan ketetapan Tuhan.

Bandungan, 10 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun