Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Naiknya Harga Mawar di Bandungan Setiap Momentum Lebaran

21 April 2023   22:27 Diperbarui: 22 April 2023   14:21 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mawar. Sumber gambar: SHUTTERSTOCK/JNEED via KOMPAS.com

Sebagai sentra penghasil bunga mawar tabur, Bandungan yang berada di wilayah Kab Semarang, Jawa Tengah kembali menyuguhkan keharuman mawar pada momen lebaran kali ini. 

Tentu saja dengan kembali menyediakan bunga mawar tabur kepada pembeli untuk pribadi atau kepada pedagang/pengepul untuk dijual kembali, yang tak hanya dari daerah sekitar, namun juga dari berbagai daerah seperti Boyolali, Yogyakarta, Solo, Magelang, Cirebon dan juga Ngawi.

Tradisi nyekar atau berziarah ke makam untuk mendoakan para leluhur dan kerabat yang telah meninggal dengan melakukan bersih kubur yang diakhiri dengan menaburkan bunga mawar memang masih terjaga dengan baik di tanah Jawa.

Tradisi nyekar yang berkembang di masyarakat Jawa yang dilakukan pada momen menjelang lebaran dan pada saat lebaran ini memang membuat permintaan bunga mawar tabur menjadi meningkat, hingga penyedia bunga mawar tabur di Bandungan selalu kebanjiran pembeli setiap tahunnya, kecuali pada saat pandemi beberapa tahun yang lalu.


Budaya Ngrancas yang Selalu Dijaga
Mawar Bandungan memang telah mekar kembali dan menyempurnakan indahnya hamparan alam yang tercipta pada momentum Lebaran kali ini. Ini dikarenakan budaya ngrancas yang merupakan warisan leluhur terjaga dengan baik secara turun-temurun.

Memotong dahan daun bunga mawar yang disebut ngrancas ini biasanya dilakukan oleh para petani bunga di Bandungan secara serempak kurang lebih satu bulan menjelang lebaran, agar nantinya tumbuh dan berbunga (mekar) pada momen beberapa hari menjelang Lebaran dan puncaknya adalah pada saat hari lebaran.

Untuk memprediksi kapan waktu yang tepat memotong dahan daun bunga mawar (ngrancas), para petani selalu memerhatikan tingkat curah hujan agar bunga mawar dapat mekar pada momen yang diharapkan.

Hampir semua ladang pertanian di Bandungan memang menanam bunga mawar di sela-sela tanaman lainnya. Maka, aroma wangi yang semerbak selalu menguar dari bunga mawar yang mekar setiap kali penulis berjalan-jalan ke area ladang pertanian.

Fotografer: Keristinayu
Fotografer: Keristinayu

Dan tentu saja sangat membantu menetralisir aroma khas dari pupuk kandang yang berjajar di pinggir jalan, sebuah aroma khas kehidupan pedesaan yang selalu dirindukan bila sedang bepergian ke kota.

Harga Mawar Tabur di Bandungan
Sudah bukan lagi menjadi rahasia bila fenomena harga mawar di Bandungan selalu tinggi setiap Lebaran tiba. 

Bila pada hari biasa harga bunga mawar tabur berkisar 10 ribu hingga 50 ribu per tenggok (keranjang/wadah dari anyaman bambu), menjelang lebaran tahun ini harga 250 ribu per tenggok telah dicapai H-3 lebaran, dan sehari menjelang lebaran sudah mencapai harga 300 ribu per tenggok.

Harga tertinggi bunga mawar tabur di Bandungan memang tidak selalu sama di setiap tahunnya. Namun tetap saja kenaikan harga yang berkali-kali lipat tersebut menjadi fenomena di momen lebaran.

Senyum kebahagiaan tampak dari wajah sumringah Pak Sulistryo dan istrinya, salah seorang petani di Bandungan tatkala membawa beberapa tenggok (keranjang) bunga mawar tabur ke pasar Bandungan dengan menggunakan motor.

Tak hanya Pasar Bandungan yang menjadi tempat terjadinya transaksi jual beli bunga mawar tabur, karena ada juga pembeli yang langsung datang ke petani.

Fenomena melimpahnya rejeki petani dari penjualan bunga mawar tabur setiap lebaran memang menakjubkan. Permintaan tinggi, harga tinggi dan panen melimpah karena para petani memang telah menjaga tradisi dan budaya warisan leluhur.

Memang selalu ada misteri yang indah di balik sebuah tradisi dan budaya. Maka, kelestariannya memang sepatutnya dijaga dari generasi ke generasi. Karena tradisi dan budaya yang terjaga dengan baik, sejatinya dapat menjadi fondasi dalam mempertahankan jati diri bangsa.

Masyarakat Jawa termasuk para petani di Bandungan sejatinya telah menjaga tradisi dan budayanya dengan baik melihat fenomena harga bunga mawar tabur di Bandungan yang selalu tinggi setiap Lebaran.

Bandungan, 21 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun