Siapakah hamba?
Hamba tak kan pernah tahu sebelum telinga ini mendengar dengan seksama
Dan sang pengendali raga membuka seluruh ingatan
Perjalanan memang belum sampai pada tujuan
Siapapun yang ada di dalam diri hamba, perjalanan sepatutnya dilanjutkan
Meskipun tujuan perjalanan tak lagi mencari kemurnian jiwa
Di jalanan kota itu langit senja semakin memerah jingga
Keheningan begitu mencekam
Tak ada lagi yang tersisa
Kecelakaan itu hampir saja merenggut satu jiwa
Andai sang bidadari terlambat datang menopang sang raga
Dan menggantikan perannya dalam sebuah perjalanan
Siapakah hamba?
Hamba adalah seorang musafir tanpa daya
Yang sedang mencari Tuan pemilik hamba
Berjalan tiada henti di dalam kesunyian
Memurnikan diri sepanjang waktu berjalan
Agar dapat berjumpa dengan sang Tuan
Kini cahaya telah benderang
Ketika hamba mendekat, Tuan pun mendekat
Ketika hamba menjauh, Tuan pun menjauh dari hamba
Ternyata tak ada pertemuan dan penyatuan di dalam sebuah jarak
Maka, sebaiknya hamba tiada, dan Tuan yang ada
Karena di dalam Tuan, pasti ada hamba
Kini tak lagi ada pertanyaan
Semua tuntas sempurna tanpa jawaban
Di dalam Tuan yang ada hanya cahaya keikhlasan
Menerangi jiwa dan raga dengan sempurna
Siapakah hamba?
Tak lagi penting siapa hamba, tatkala sang pemilik sejati telah bertakhta di dalamnya
Di puncak keheningan, awal  Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H