Mohon tunggu...
Christina Margaretha
Christina Margaretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nana

Jurusan Fakultas Hukum // Ikut masuk dalam pemikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kehidupan oleh Abu Vulkanik

2 Juni 2021   12:29 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalo berbicara tentang kehidupan yang baik dan menyenangkan, semua orang ingin sekali memilikinya. Mereka menginginkan rumah yang layak, keluarga yang lengkap dan keadaan financial yang baik. Ada kala sebuah keluarga memiliki financial yang cukup baik, tapi dia harus jatuh sakit sehingga uang yang dimilikinya harus digunakan untuk berobat. Ada beberapa keluarga yang punya keadaan financial yang bisa dibilang cukup, mereka juga sehat dan bahagia, itu sudah sangat baik. Tapi alahkan lebih baik nya lagi punya uang yang banyak, sehat, punya rumah dan keluarga yang baik juga.. iya kan??

Berbicara tentang kehidupan sekarang sangat berbedan dari kehidupan yang dulu kurang lebih 10 tahun silam terlebih bagi penduduk di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Meletus pertama kali pada Agustus 2010 membuat Gunung Sinabung berubah menjadi "AKTIF" dan berstatus Level IV "AWAS" yang membuat penduduk yang tinggal di dekat kaki gunung harus mengungsi  meninggalkan tempat mereka. Letusan di sertai gempa yang berkali-kali membuat mereka takut untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Lebih dari dua belas ribu penduduk yang tinggal di sana harus meningalkan rumah, ladang, dan barang barang mereka untuk menyelamatkan diri.

Tidak hanyak berdampak pada lahan pertanian yang harus hancur karena abu, kesehatan mereka pun menjadi taruhannya. Abu vulkanik yang keluar dari gunung itu menutupi semua yang ada di bawah kaki gunung itu tanpa menyisakan apapun. Desa tersebut sudah seperti desa mati yang dulunya rame penduduk, seketika menjadi sunyi.

Kurang lebih 10 Tahun meletus berstatus zona merah membuat beberapa desa tidak bisa di tempati lagi sama sekali, seperti

  • Desa Desa yang sudah direlokasi
  • Desa yang berjarak 3 km dari kaki gunung
  • Radius sektoral yang berjarak 5 Km Selatan - Timur
  • Radius sektoral  yang berjarak 4 Km timur -- Utara

Semua tempat ini tidak dapat lagi di datangi ataupun di tinggali oleh manusia. Kerugian yang di ciptakan pun besar karena letusan gunung ini. Lahan pertanian yang di tanami, ternak yang mati karena abu, dan rumah yang mereka tempati membuat mereka harus seperti memulai dari awal kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun