Kita pasti kenal dengan yang namanya Hari Buruh Internasional, atau sering disebut dengan May Day yang biasanya diperingati setiap tanggal 1 Mei. Namanya juga Hari Buruh Internasional pasti berkaitan erat dengan yang namanya tenaga kerja, pekerja atau buruh. Dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Pasal 1 ayat 2 mengungkapkan bahwa tenaga kerja ialah setiap orang yang dapat bekerja untuk menghasilkan barang atau jasa, baik untuk subsisten dan untuk masyarakat.
Hari Buruh Internasional atau May Day pertama kali muncul di salah satu negara yaitu Amerika Serikat. Dimana berawal dari hampir lebih dari 350 ribu pekerja di Chicago turun ke jalanan untuk menunjukkan aksi mereka yang mempermasalahkan tentang pengurangan jam kerja buruh di negara tersebut. Pada masa itu, para pekera/buruh harus bekerja 10 sampai dengan 16 jam setiap hari di pabrik atau tempat lainnya. Baik anak-anak, orang dewasa, orang tua tidak ada perbedaan antara mereka. Ini merupakan waktu terlama yang digunkan mereka untuk bekerja. Mereka harus menghabiskan hampir sehari waktu mereka hanya untuk bekerja. Keadaan ini yang membuat banyak pekerja yang meninggal dunia setiap harinya.
Terkadang kita sering salah arti atau salah pengertian antara "May Day" dan"Mayday". Mereka serupa namun tak sama. Sehingga kadang masyarakat salah dalam pengertiannya. Pertama, May Day kita kenal di peringati sebagai Hari Buruh Internasional sedangkan Mayday adalah bahasa yang berasal dari negara Prancis yang diartikan sebagai "tolong saya" itu di gunakan di bidang penerbangan untuk kondisi berbahaya atau urgent. Nah, terlihat kan kalo mereka itu berbeda. Makanya jangan sampai salah nulis apalagi salah mengartikan ya.
Untuk melihat kondisi buruh di Chicago yang turun kejalan dan melakukan demonstrasi, akhirnya polisi Amerika melakukan tindakan. Mereka tidak tanggung-tanggung melakukan tindakan brutal. Mereka menembaki para buruh sehingga lebih dari 100 buruh meninggal dunia dalam tragedi itu. Dan pemimpin unjuk rasa tersebut dijatuhi hukuman mati. Dan sampai pada akhirnya dijadikan peringatan hari kematian para tenaga kerja demonstrasi karena penembakan di Haymarket Square Chicago. Mereka yang meninggal di beri penghargaan dengan sebutan Martir. Dan ini sangat berbeda dengan perayaan yang sebelumnya. Dan pada bulan juli 1889 di tetapkanlah peristiwa ini oleh kongres Sosialis Dunia sebagai Hari Buruh Internasional tepatnya pada tanggal 1 Mei.
Mungkin setiap negara memiliki keunikan masing-masing dalam merayakan May Day. Setiap negara memberikan pengertian yang berbeda-beda begitu pula dengan pelaksanaannya. Di Negara Jerman misalnya perayaan May Day merupakan perayaan yang sangat penting bagi mereka karena St Walburga atau diyakini sebagai awal masuknya agama kristen ke Jerman.
Nah, kalo di Indonesia sendiri May Day di peringati sebagai Hari Buruh Internasional dan di peringati setiap tanggal 1 Mei. Ini di tetapkan dari tahun 1880 an dan di peringati sebagai hari libur oleh beberapa kaum buruh di berbagai belahan dunia  Tanggal ini juga di jadikan tanggal libur nasional.
Awalnya kegiatan buruh ini di larang pada era pemerintahan presiden Soeharto, sejak masa orde baru. Hal ini di karenakan bahwa kegiatan ini di sangkutpautkan dengan gerakan komunis G30S pada 1965 hingga membat tidak ada hari libur di tanggal itu. Dan kembali di tetapkan sebagai hari libur pada masa Presidesn Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014. Tapi sebelumnya setiap tanggal 30 April Para Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia terjun kejalan untuk melakukan aksi unjuk rasa untuk membela kesejahteraan mereka. Mereka mengeluarkan aspirasi mereka, dan memprotes untuk kesejahteraan para buruh. Bahkan aksi ini dapat berubah menjadi bentrokan dan tindak kekerasan.
Untuk tahun ini belum dipastikan apakah kegiatan ini akan berjalan atau tidak. Melihat kondisi yang sedang terjadi di negara kita yang sedang mengalami terjangan dari Covid-19. Jika unjuk rasa tetap di lakukan oleh persatuan seluruh buruh maka akan melanggar peraturan yang sudah di keluarkan presiden sejak lama mengenai PSBB dan Social Distancing. Tentu itu bertentangan dengan peraturan yang ada. Situasi ini juga melanggar Maklumat Kapolri nomor Mak/2/III/2020yang berisi mengenai pembubaran massa untuk penanganan mencegah virus corona. Karena ada peraturannya maka polisi tidak segan-ssegan membubarkan aksi ini karena di nilai merugikan masyarakat yang lain dengan kondisi yang seperti ini.
Ada kabar bahwa di tengah pandemi corona dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) akan memperingati hari buruh Internasional atau May Day dengan melakukan aksi pada tanggal 30 April 2020. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi tersebut akan dipusatkan di Gedung DPR RI dan Kantor Menko Perekonomian RI.Â
"Adapun tuntutan yang akan disuarakan dalam demo buruh ini nanti adalah: Tolak omnibus law, Stop PHK, dan Liburkan buruh dengan tetap mendapatkan upah dan THR penuh," kata Said dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 April 2020. tempo.co.
Ternyata kegiatan ini malah di gantikan dengan aksi sosial untuk membantu pemerintah dalam penangan Covid-19 ini dan membuktikan bahwa buruh juga peduli dengan keadaan ini. Mereka membagikan APD dan melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus ini.
