Mohon tunggu...
Christina Margaretha
Christina Margaretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nana

Jurusan Fakultas Hukum // Ikut masuk dalam pemikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Money

Air Mineral Vs Minyak yang Mengejutkan Dunia

26 April 2020   17:52 Diperbarui: 26 April 2020   17:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Virus Corona menyerang setiap belahan bumi, tidak hanya keadaan harga barang pokok yang tidak baik-baik saja. Harga minyak juga ternyata berpengaruh dan tidak baik-baik saja.  Awal pembukaan perdagangan pada hari Senin, harga minyak dunia jenis Brent mengalami penurunan 1,29% mencapai harga $30 per barrel. Minyak jenis WTI menduduki harga di level $26,58 per barrel dimana pada sebelumnya menyentuh level $25 per barrel. 

Sekarang tanpa disangka-sangka harga minyak turun drastis. Ini terjadi pertama kali dalam sejarah dalam 20 tahun ini. Untuk harga minyak sempat menyentuh harga $6.21 per barel pada hari Rabu 22/04/2020 dan sempat naik pada level $13.94 per barrel. Ini mengalami penurunan lebih dari 36% selama kontrak mei. Penutupan pada hari Sabtu 25/04/2020 menyentuh harga $17.23 per barrel. Bahkan, minyak mentah WTI saja harganya hampir menduduki level di bawah nol atau negatif.

Kita harus mengetahui miyak mentah memiliki banyak jenis yaitu: https://www.javafx.news/jenis-minyak-mentah-yang-di-perdagangkan-di-dunia/

  • Minyak Brent Blend
  • Minyak WTI (West Texas Intermediate)
  • Russien Export Blend
  • Dubai Crude

Perlu kita ketahui juga Harga yang menjadi rujukan dalam hal ini adalah harga minyak kontrak berjangka dalam hal ini minyak WTI. Dimana kontrak berjangka maksudnya suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu (referensi)

Hal ini juga membuat hari ini adalah hari terburuk yang pernah di alami oleh minyak semenjak tahun 1983. Ini bisa terjadi, karena meningkatnya produksi minyak setiap hari dan sedikitnya permintaan yang membuat minyak tertahan atau tertumpuk dan menjadi tidak berharga.

Sentimen penurunan harga minyak ini yang terjun bebas anjlok kebawah juga disebabkan karena pada bulan April ini pasokan minyak membanjiri keadaan pasar, di tambah lagi adanya pemotongan produksi oleh negara anggota OPEC+ dan negara pengekspor minyak seperti Arab Saudi dn Iran. 

Di tambah lagi karena Covid-19 yang menyerang seluruh belahan dunia membuat orang harus berdiam diri dirumah, semua kegiatan di larang, dan kegiatan perusahaan seperti pabrik tidak ada yang beroprasi membuat permintaan minyak secara global menurun. Bayangkan saja, produksi terus berjalan dan tidak dapat di hentikan tapi permintaan selalu berkurang setiap hari. Bagaimana minyak tidak banjir membludak? Ada juga yang berpendapat bahwa pemotongan produksi minyak sebanyak 10 barrel per hari dalam hasil rapat OPEC+ kemaren dinilai terlampat oleh para pelaku pasar.

Tidak stabilnya keadaan pemerintahan di setiap negara membuat tidak stabil juga perekonomiannya. Banyaknya yang meninggal akibat virus corona membuat keadaan sutu negara menjadi tidak stabil. Jangan sampai terjadi harga air mineral 1,5 Liter lebih mahal dari harga 1,5 Liter Minyak Dunia. 

Kita buat saja perhitungannya untuk 1 barrel minyak di ekuivalenkan setara dengan 159 Liter. Jadi jikalau harga minyak mencapai $11,93 per barrel nya berarti harga minyak menjadi $0,075 untuk harga perliternya kita kalikan ke rupiah kurang lebih 1.125 harga per liternya (misalkan dikalikan $1=15000). 

Bahkan untuk harga 1,5 Liter air mineral seharga 5000 bandingkan dengan harga minyak 1,5 liter berarti tidak sampai 2000. Sungguh perbedaan yang sangat jauh. Bagaimana jika harga minyak terus merosot? Akankah harga bertahan di titik sekarang atau akan ada peningkatan harga kita belum bisa memastikan. Semoga keadaan ini dapat menjadi lebih baik lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun