Seseorang kerap kali merasa lemas dan lelah secara emosional, kehabisan energi, stuck mengatasi masalah kerja. Gejala fisik yang juga menyertai biasanya berupa sakit perut atau masalah pencernaan.
2. Mengasingkan diri dari aktivitas di tempat kerja.Â
Orang yang mengalami burnout biasanya merasa bahwa pekerjaannya amat banyak sehingga membuat stres dan frustrasi. Akibatnya ia menjadi tidak peduli pada lingkungan dan rekan kerjanya. Di sisi yang sama, biasanya ia juga merasa bahwa dirinya sudah muak dengan pekerjaannya.
3. Kinerja menurun.Â
Stres akibat kerja bisa memengaruhi pekerjaan itu sendiri dan membuat tidak produktif. Biasanya orang yang mengalami burnout akan sangat sensitif jika ditanya soal pekerjaannya, sulit berkonsentrasi, dan menjadi tidak terarah dalam bekerja.
Untuk menghindari atau mengatasi syndrom ini kuncinya memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Bertemanlah dengan orang-orang yang membawa pikiran positif kepada kita, lakukan olah raga teratur meskipun hanya sebentar saja untuk menghilangkan kelelahan dalam bekerja. Manfaatkan waktu untuk berkumpun dengan keluarga. Jika jauh dengan keluarga sempatkan waktu untuk telfon dan bertukar pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H