Mohon tunggu...
Sketsanol
Sketsanol Mohon Tunggu... Guru - Meraih kebebasan berkarya dan berekspresi tanpa batas.

Sketsanol tercipta dari sketsa-sketsa kehidupan yang diawali titik nol.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

100 Days

31 Maret 2021   11:04 Diperbarui: 31 Maret 2021   11:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batas hari menunggu sudah tiba
tapi tak kunjung ia datang menghampiriku
Seolah semua yang terjadi tak perlu
dipertanyakan
Namun hati menolak untuk mengerti

Jangan biarkan aku berdiri sendiri disini
merutuk semua kesalahanku padamu
Benar, ini semua sudah kehendak Tuhan
setidaknya izinkan aku bertemu dirimu walau hanya dalam mimpi.

Hari-hariku terasa dingin tanpa suaramu
Menyusuri jalan di labirin pikiran
Lalu tersesat dalam jiwa separuh hilang,
Sesaat aku sadar bahwa diriku harus bangkit  dari keterpurukan.

Jalanku belum berujung, ibu
berpegang dari yang pernah kau sampaikan padaku
Anakmu tak akan pernah menyerah dalam kesedihan.

Ini aku, masih dengan impian yang dulu
akan kembali meraih impian yang sempat tertunda
Setelah 100 hari kepergianmu aku berjanji menjadi terbaik untuk impianku.

Nirwana , 31 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun