Mohon tunggu...
Christina Clarice Leksono
Christina Clarice Leksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis amatir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T IPB Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting

28 Juli 2022   14:49 Diperbarui: 28 Juli 2022   14:50 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan salah satu masalah penting yang berdampak besar bagi anak-anak. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis pada pertumbuhan tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi, sehingga anak lebih pendek di bawah standar usianya dan memiliki hambatan dalam kecerdasannya. Permasalahan stunting masih harus ditanggulangi di seluruh penjuru Nusantara, tak terkecuali Kabupaten Bogor. Mahasiswa KKN-T IPB kelompok BogorKab24 pun turut berpartisipasi dalam upaya penurunan angka stunting dengan melaksanakan program sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting di Desa Cibanteng.

Kegiatan ini dinamakan Cibanteng DeBest (Cibanteng Desa Bebas Stunting) dan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu RW 05 Desa Cibanteng pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh 17 orang ibu dengan anak balitanya, kader posyandu setempat, bidan desa, dan juga kepala sekolah PAUD lokal. Anggota kelompok KKN-T BogorKab24 dan mahasiswa SKPM IPB yakni Annisa Dwi Kusuma Hany bertindak sebagai pemateri dengan memberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting pada masa kritis perkembangan anak yakni 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). 

Para peserta penyuluhan menjelang dimulainya acara (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Para peserta penyuluhan menjelang dimulainya acara (Sumber: Dokumentasi pribadi)

1000 HPK ini mencakup masa kehamilan serta tahun pertama dan kedua kehidupan seorang anak, dan pemasukan gizi seimbang dan tercukupi pada masa ini krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pencegahan stunting. Pentingnya tindakan pencegahan stunting lebih utama dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berkontribusi sebesar 30% pada penurunan angka risiko stunting dengan mencukupi asupan zat gizi. Hal ini disebabkan karena anak mengalami pertumbuhkembangan organ dan sistem tubuh yang paling pesat pada periode ini.

Upaya ini diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan Pemerintah Kabupaten Bogor menuju Kabupaten Bogor Bebas Stunting (Gobest) di tahun 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun