Potensi antioksidan yang dimiliki oleh pepaya mampu menurunkan radikal bebas (ROS) dalam tubuh sehingga lipid peroxidation tidak terjadi. Pepaya juga mampu mengembalikan sensitivitas tubuh terhadap sinyal insulin. Pepaya bekerja dengan meningkatkan ekspresi protein dari reseptor insulin (IR) dimana ekspresi protein ini terhambat pada penderita diabetes. Peningkatan ekspresi protein IR menyebabkan GLUT4 meningkat, baik pada membran maupun sitoplasma sehingga transport glukosa ke dalam jaringan adiposa dapat berjalan. Sinyal insulin yang terbaca oleh reseptor menyebabkan GLUT4 dapat bekerja sehingga tidak terjadi penumpukan glukosa didalam darah.
Mekanisme Anti-Diabetes Buah Pepaya
Senyawa bioaktif yang terkandung di dalam papaya seperti kaempferol, quercitin dan transferulic acid merupakan senyawa yang membantu dalam signalling molecule yang membuat terjadinya peningkatan HDL dalam darah dan menurunkan kadar gula dalam darah dengan mempercepat kerja reseptor insulin (IR) dan GLUT4. Bagaimana sih cara kerja senyawa bioaktif tersebut hingga terjadi peningkatan HDL dan menurunkan gula dalam darah? Kaempferol, quercitin dan transferulic acid disebut juga dengan "ligan" yang akan berinteraksi dengan targetnya yaitu protein. ligan tersebut akan bertugas untuk berinteraksi dan berikatan dengan protein, kemudian memicu sinyal agar protein dapat menempel pada reseptor yaitu reseptor insulin (IR).
Kesimpulan
Buah pepaya yang kaya akan kandungan antioksidan dapat membantu mengatasi penyakit diabetes tipe 2 dengan membantu proses signalling terhadap reseptor dan mekanisme transport yang terbukti efektif terhadap penderita penyakit diabetes tipe 2. Buah pepaya dapat dikonsumsi sebagai pengganti obat diabetes karena memiliki efektivitas hampir sama dengan mengonsumsi obat, namun mengonsumsi obat secara terus menerus dapat memberikan efek samping kepada tubuh. Oleh karena itu, pepaya dapat dikonsumsi untuk membantu mengatasi penyakit diabetes tipe 2.
Daftar Pustaka
Faida AN, Santik YDP. 2020. Kejadian diabetes melitus tipe 1 pada usia 10-30 tahun. HIGEIA. 4(1): 33-42.
Nasri H, Rafieian-Kopaei M. 2014. Metformin: current knowledge. J Res Med Sci. 19(7): 658-664.
Nasution F, Andilala, Siregar AA. 2021. Faktor risiko kejadian diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan. 9(2): 94-102.
Roy JR, Janaki CS, Jayaraman S, Periyasmy V, Balaji T, Vijayamalathi M, Veeraraghavan VP. 2022. Carica papaya reduces muscle insulin resistance via IR/GLUT2 mediated signaling mechanisms in high fat diet and streptozotocin-induced type-2 diabetic rats. Antioxidants. 11(10): 2081.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H