Ungaran (2/8) – Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) tengah melanda banyak negara di belahan dunia, termasuk Indonesia. Meninjau dari perkembangan situasi pandemi COVID-19, tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia mengalami perubahan yang dinamis. Masyarakat dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan, membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan membatasi kontak fisik secara langsung.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro pun turut merasakan dampaknya, dimana kegiatan dilakukan secara daring di kampung halaman masing-masing. KKN kali ini mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata” serta dilaksanakan serempak mulai 30 Juni hingga 12 Agustus 2021.
Christina Adriani Hapsari, salah satu mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro melaksanakan KKN di daerah asalnya yakni Desa Leyangan RT 02 RW 10, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Terdapat dua program yang telah dilaksanakan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).
Program kerja KKN yang pertama mengenai “Pembuatan Sabun Cuci Tangan untuk Mencegah Penyebaran COVID-19”. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada Rabu, 14 Juli 2020 secara daring kepada Ibu-Ibu PKK RT 02 RW 10 Desa Leyangan melalui grup Whatsapp.
Edukasi yang diberikan berupa unggahan video Youtube mengenai cara pembuatan sabun cuci tangan menggunakan daun sirih dan bahan-bahan kimia lainnya. Pembagian e-modul yang memuat mengenai informasi COVID-19 secara umum serta cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat pun turut dibagikan di grup. Pembuatan sabun cuci tangan sendiri tentunya memiliki banyak keuntungan diantaranya menghemat pembelian sabun serta meningkatkan kreativitas yang dapat menjadi peluang bisnis.
Dari pelaksanaan kegiatan Program Kerja I KKN ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pembuatan sabun cuci tangan sendiri dirumah dan menumbuhkan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun (CTPS) sehingga mampu mencegah penularan penyebaran COVID-19 dan bahkan penyakit lainnya.
Program kerja KKN yang kedua mengenai “Sosialisasi Sistem Pembayaran Cashless kepada Pelaku UMKM menggunakan QRIS”. Kegiatan sosialisasi telah berlangsung pada Senin, 26 Juli 2021 secara daring kepada pelaku UMKM yang berada di RT 02 RW 10 Desa Leyangan melalui grup Whatsapp dengan membagikan video animasi yang diunggah di Youtube serta poster yang memuat informasi mengenai QRIS bersama tata cara pendaftarannya.
Sosialisasi juga dilakukan secara door to door ke beberapa pelaku UMKM seperti usaha laundry dan kuliner guna memaksimalkan sosialisasi serta turut mengajak warga untuk mulai menerapkan uang digital dalam bertransaksi sehari-harinya. Poster mengenai QRIS pun juga ditempel di balai RT dan pos kamling agar berbagai kalangan masyarakat yang lewat dapat membacanya.
Dari pelaksanaan kegiatan Program Kerja II KKN ini, diharapkan masyarakat dapat teredukasi akan adanya alternatif pembayaran lain selain tunai yakni berbasis digital menggunakan QR Code guna mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, memanfaatkan perkembangan teknologi di era ini, serta sebagai wujud pencegahan penularan COVID-19.
Penulis : Christina Adriani Hapsari – 12030118120014 – Akuntansi (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
DPL : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.
