POLRI terus berbenah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada mereka. Â Berbagai upaya mereka lakukan, di antaranya dengan menggelar berbagai seminar dengan menghadirkan tokoh marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya (HK) dari MarkPlus sebagai pembicara.
Divisi Sumber Daya Manusia POLRI melakukan berbagai seminar ini dimulai pada 28 Oktober 2022 di Hotel Sultan Jakarta, kemudian di Polda Jawa Tengah di Mapolda pada1 November 2022 di Semarang, kemudian di Yogyakarta pada 28 November 2022. Sebelumya Divisi Humas POLRI juga menggelar seminar  di Hotel Sahid, Semarang 2 November 2022, dan Polda Balikpapan di Mapolda Balikpapan 7 November 2022.
Irjen Pol Suwondo Nainggolan membuka giat seminar  pengujung 2022 di Yogyakarta, bertajuk Penguatan Kapasitas SDM POLRI Berbasis Pendekatan Marketing .0. Dalam seminar ini,  HK membahas tentang  Crisis Management, Credible Leadership and Marketing 5.0.
Indikator Merosotnya Citra PolriÂ
Pada setiap pembuka seminar itu, selalu ditampilkan poster Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menginstruksikan untuk merebut kembali kepercayaan publik. Â Foto wajah Kapolri dikelilingi beberapa indikator merosotnya Citra Polri. Tingkat penurunan disebut mencapai 50 persen.
Parameter  melorotnya kepercayaan publik pada Polri itu ditandai dengan muncul banyak keluhan masyarakat terhadap penegak hukum, laporan pungutan liar 29,7 persen, tindakan kesewenangan 22,5 persen, polisi yag mencari-cari kesalahan 19,2 persen, dan bergaya hidup mewah 12,1 persen.  Berdasarkan indikator ini, Kapolri menginstruksikan kepada seluruh
jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Beberapa tindakan yang sudah dan terus dilakukan adalah melakukan gelar operasi simpatik, dan  melakukan langkah-langkah edukasi.
"Jika ada yang melanggar, tegur, perbaiki, arahkan dan kemudian setelah itu dilepas. Wajib stop pungli. Cantumkan nomor handphone para Kapolsek, para Pakpolres, para Kapolda di pusat pelayanan. Serahkan hak anggota polisi, jaga dipotong. Buat indeks kepuasan masyarakat di setiap layanan," demikian instruksi Kapolri.
HK menyatakan instruksi Kapolri Listyo Sigit ini merupakan sebuah rancangan komunikasi publik yang telah dilakukan dengan baik. Â Selanjutnya, Polri akan membentuk tim khusus untuk mengecek berbagai kejadian viral anggota Polri di lapangan secara langsung. Viral baik akan diberikan reward, sementara viral buruk akan dievalusi bahkan bisa dilakukan pencopotan jabatan.
Â
Strategi Segitiga PDBÂ
Untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, HK memberi pedoman strategi segitiga PDB (Positioning Diferetiation, Brand).
Positioning di sini menempatkan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Diferentiation  dimaknai sebagai membuat perbedaan dengan mengedepankan program unggulan masing-masing satuan kerja / fingsi kepolisian yang menarik hati masyarakat. Dan Brand melahirkan inovasi dan creative breakthrough yang sesuai dengan kebutuhan maupun harapan masyarakat seperti SIM, SIGNAL, Polri TV-Radio, ETL, SKCK Online dan lainnya dan memviralkan berbagai upaya kepolisian yang baik.
HK mengajak peserta seminar memahami krisis sebagai peristiwa yang tidak dapat diprediksi atau kemungkinan kecil yang dapat menyebabkan efek negatif yang signifikan terhadap organisasi. Seringkali, penyebab, konsekuensi, dan solusi krisis tidak jelas, namun para pemangku kepentingan harus bertindak cepat. Model manajemen krisis adalah kerangka kerja konseptual untuk semua aspek mempersiapkan, mencegah, mengatasi, dan pulih dari krisis. Dengan melihat peristiwa melalui model, manajer krisis mendapatkan konteks dan dapat menerapkan praktik terbaik dengan lebih baik.
Dalam seminar ini HK juga menyajikan metode Police 5.O : CI-EL + PI-PM. Dalam hal ini
C  berarti Creatifity , I berarti Inovation , E berarti Entrepreneurship , dan L berarti Leadership. Sementara P berarti  Productivity, I berarti Improvement, kemudian P  berarti Profesionalism dan M berarti Management.
"Ciel dalam bahasa Perancis itukan  artinya  langit,"kata Hermawan Kartajaya.
"Selain jujur, menginspirasi, melihat ke depan dan kompeten, pemimpin hendaklah menerapkan CIEL tersebut. Tetap berpegang teguh pada yang di langit, sang Penguasa," tegas Hermawan Kartajaya.
Ciri-ciri pemimpin yang kredibel berdasarkan penelitian menurut  James M.Kouzes & Barry Z.Posner, Credibiity, Jossey-Bass (1993), dinyatakan sebagai sosok yang  :1) Jujur, berintegritas, dapat dipercaya, berkarakter,2) Menginspirasi : semangat, antusias, energik, humoris, ceria, positif tentang masa depan, 3) Melihat ke depan : visioner, berpandangan jauh ke depan, peduli tentang masa depan, rasa arah., 4) Kompeten :  mampu, mahir, efektif, menyelesaikan pekerjaan, profesional.
Polri yang Kian PeduliÂ
POLRI juga kian peduli dengan pihak-pihak yang mau bekerja sama dengan mereka. Hal itu tampak dalam acara bedah buku berjudul Amji Attak Ranger Andalan Jenderal Anton Soedjarwo, yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, medio Oktober 2022. Â Hadir dalam acara itu Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol. Raden Petit Wijaya, mewakili Kapolda Kalbar. Juga AKBP Mulyono , Danden Gegana dan AKBP J. Ruby, Danden Resimen Pelopor, keduanya dari Sat Brimob Kalbar.
"Kami memenuhi undangan ini, didelegasikan langsung oleh Dankor Brimob Amji Attak, Kelapa Dua Depok, ujar AKBP Mulyono.
Demikian pula Kabid Humas Polda Kalbar, Kombers Pol Raden Petit Wijaya yang menegaskan mendapat tugas langsung dari Kapolda Kalbar untuk turut mendukung giat bedah buku Amji Attak yang ditulis oleh Christina Lomon Lyons itu.
Hanya berselang 2 hari sebelumnya, media audio visual TVone juga telah menayangkan sebuah film dokumenter  berjudul Ksatria Amji Attak yang diproduksi oleh Tim Humas Mabes Polri. Dalam film pendek berdurasi 30 menit itu,  tampil Christina Lomon sebagai penulis buku Amji Attak Kisah Perjuangan Sang Bhayangkara. Tampil pula  tokoh sejarawan di Kalimantan Barat, Syafarudin Usman. Juga Kombes Pol. Agus Tri Heryanto yang pernah bertugas sebagai Dansat Brimob Kalbar komandan satuan Brimob Kalbar, dimana dibangun prasasti patung Amji Attak.
Tim produksi film dokumenter Amji Attak  juga melakukan syuting di tanah kelahiran Amji Attak di desa kepayang, kecataman Amnjungan, kap Mempawah, Kalimanta Barat. Mereka mewawancarai keponakan dan keluarga Amji Attak untuk memberikan kesaksian tentang tokoh Amji Attak. Selain itu, tampil pula generasi ke-4  Amji Attak, anggota Brimob Brigadir Pol Jordan Natanael yang saat itu sedang bertugas di Papua. Film pendek berdurasi 30 menit ini telah ditayang  di TV One, kemudian di share di Youtube oleh channel Korps Kraton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H